Balai Bahasa: media di Palu sajikan berita sesuai kaidah Bahasa Indonesia

id Palu,Kota Palu,Media massa,Pasigala

Balai Bahasa:  media di Palu sajikan berita sesuai kaidah Bahasa Indonesia

Kepala Balai Bahasa Sulawesi Tengah Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Adri (kiri) memberikan penyulihan di depan puluhan wartawan dalam kegiatan Penyuhan Bahasa Indonesia Bagi Pengelola Media Massa di Kota Palu di salah satu hotel di Palu, Kamis (22/8). (Antaranews/Muh. Arsyandi).

Mari kita bersinergi untuk menyajikan suatu karya jurnalistik yang sesuai dengan penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar serta baku
Palu (ANTARA) - Kepala Balai Bahasa Sulawesi Tengah Adri mengimbau pekerja media massa cetak dan elektronik di Kota Palu agar menyajikan produk jurnalistik yang sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Mengingat masih ditemukan produk jurnalistik yang disajikan oleh media massa cetak dan elektronik di ibu kota Provinsi Sulteng itu yang belum sesuai dengan ejaan bahasa Indonesia yang tepat, katanya di Palu, Kamis.

"Mari kita bersinergi untuk menyajikan suatu karya jurnalistik yang sesuai dengan penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar serta baku,"katanya dalam kegiatan Penyuhan Bahasa Indonesia Bagi Pengelola Media Massa di Kota Palu.

Apalagi, lanjutnya, tugas media massa di antaranya sebagai alat kontrol sosial dan pemberi informasi kepada masyarakat sehingga sudah sepatutnya produk jurnalistik yang dihasilkan sesuai dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

"Agar berita yang termuat tidak menimbulkan masalah di kemudian hari karena kekeliruan menggunakan kata-kata yang tidak sesuai dengan Bahasa Indonesia yang baik dan benar," ucapnya.

Menurutnya kekuatan dari suatu produk jurnalistik di tengah-tengah masyarakat masih sangat kuat sehingga mampu menggiring opini dan mengubah cara pandang setiap orang terhadap suatu persoalan yang telah maupun sedang terjadi.

"Kami berharap dapat terlibat dengan teman-teman wartawan terkait penggunaan bahasa dan kata dalam setiap berita yang dibuat," ujarnya.