Warga Sigi desak pemerintah segera perbaiki jalan rusak akibat gempa dan likuefaksi

id jalan rusak akibat gempa

Warga Sigi desak pemerintah  segera perbaiki jalan rusak akibat gempa dan likuefaksi

Pengendara roda empat tidak dapat melintas di Jalan Lasoso, Kabupaten Sigi karena patahan cukup lebar akibat gempa 5,2 SR, Selasa (9/10). Namun sebagian dari jalan tersebut sudah dapat dilintasi kembali setelah diperbaiki oleh Kementerian PUPR.((ANTARA News/Genta Tenri Mawangi/)

Banyak infrastruktur jalan dan jembatan di Sigi yang rusak dan hingga kini belum juga diperbaiki kembali oleh pemerintah
Sigi (ANTARA) - Warga di Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah mendesak pemerintah pusat dan daerah segera memperbaiki kembali sejumlah ruas jalan yang rusak akibat gempa 7,4 SR pada 28 September 2018.

"Banyak infrastruktur jalan dan jembatan di Sigi yang rusak dan hingga kini belum juga diperbaiki kembali oleh pemerintah," kata Johan, seorang warga di Desa Lolu, Kecamatan Biromaru, Kabupaten Sigi, Jumat.

Ia mencontohkan jalan Trans Sulawesi di Desa Lolu, Jono'oge sampai Desa Sidera, badan jalan dan jembatan rusak diterjang gempa dan likuefaksi belum juga diperbaiki.

Ia mengatakan sudah berlangsung 10 bulan terakhir, prasarana jalan yang sangat vital tersebut belum juga diperbaiki oleh  instansi berwenang.

Sementara jalur itu merupakan jalan utama yang selama ini ramai dilintasi arus kendaraan barang maupun penumpang menuju Kota Palu, Ibu Kota Provinsi Sulteng.

Karena itu, ia meminta perhatian pemerintah terhadap infrastruktur tersebut agar segera diperbaiki kembali guna meningkatkan perekonomian masyarakat di Kabupaten Sigi yang telah terpuruk karena gempa bumi.

Baca juga : Jalan rusak akibat gempa di Sigi dibangun kembali

Anggaran rehabilitasi jalan di Palu Rp10 miliar


Hal senada juga disampaikan Fahjrin, seorang warga Desa Jono'oge, Kecamatan Biromaru. 

Ia juga berharap jalan yang rusak akibat gempa dan likuefaksi di daerah itu secepatnya diperbaiki kembali oleh Kementerian PUPR.

Apalagi, kata dia, jalan yang rusak tersebut merupakan jalur Trans Sulawesi yang saban hari ramai dilewati kendaraan.

Selain badan jalan banyak yang rusak, juga jembatan penghubung antara Desa Jono'oge dan Desa Sidera juga rusak diterjang gempa dan likuefaksi.

Jembatan konstruksi baja dan beton tersebut hingga kini belum juga diperbaiki. Bahkan sejak terjadinya gempa dan likuefaksi, daerah aliran sungai sudah berpindah melewati areal permukiman warga yang telah diterjang likuefaksi saat gempa mengguncang.

Dia juga berharap jalan tersebut segera diperbaiki kembali.

Kecamatan Biromaru merupakan salah satu dari sejumlah wilayah di Kabupaten Sigi yang paling parah diterjang gempabumi 7,4 SR.

Di kecamatan itu rata-rata rumah warga hancur diterjang gempa yang diikuti terjadinya likuefaksi di Desa Jono'Oge, dan Lolu.***