Dandim Donggala pecat anggotanya jika terlibat narkoba

Palu (ANTARA) - Komandan Distrik Militer (Dandim) 1306/Donggala, Sulawesi Tengah, Kolonel Infanteri Widya Prasetyo, akan menindak tegas anggotanya bila berani terlibat dalam penyalahgunaan narkoba.

“Saya tidak bisa mentolerir bila terlibat narkoba apalagi sebagai pengedar. Saya punya anak, saya berpikirnya kepada generasi muda. Pengedar itu biasanya kalau kita cek dia tidak pengguna, tetapi dia menghancurkan orang lain,” kata Widya Prasetyo, di Palu, Senin.

Karenanya, kata perwira TNI AD asal Jawa Timur ini, bila ada personelnya yang berani terlibat dengan barang haram tersebut, dirinya tidak akan segan memproses sesuai aturan hukum berlaku.

“Proses hukum, saya akan merekomendasi pemecatan, biarkan dia hidup dengan kesenangannya,” ujarnya.

Dia mengatakan untuk pengguna, ada undang-undang yang mengatur yakni direhabilitasi, tetapi bagi Prasetyo pengguna maupun berkaitan dengan narkoba rekomendasikan untuk dipecat.

Ia mengatakan, narkoba merupakan musuh yang harus dilawan bersama, mengingat peredaran barang haram ini sangat sulit diberantas.

“Apalagi daerah kita ini banyak yang bisa dijadikan jalan masuk, karena pengawasannya yang sangat minim,” ujarnya.

Dia paparkannya, dalam memberantas narkoba yang dibutuhkan adalah dari diri sendiri, yang menyadari akan bahaya narkoba.

“Yang bisa meredam narkoba itu dimulai dari kita sendiri. Pakai prinsip ekonomi banyak permintaan harga naik, coba kalau tidak ada yang minta tidak ada pasar, ngak akan ada barang itu,” ujarnya.

Dandim 1306/Donggala ini kembali meminta kerjasama semua pihak, mengingat dirinya tidak bisa bekerja sendiri tanpa bantuan semua pihak, khususnya masyarakat.

“Tolong informasi sekecil apapun tolong ditembusi ke saya, baik yang berkaitan dengan tugas saya atau kelakuan anggota saya, karena pasti ada anggota saya yang tidak semuanya baik, tapi pasti ada yang bandel-bandelnya, tolong saya diinformasikan,” tandasnya.***