BTNLL perlu kenalkan fungsi taman nasional kepada milenial

id BTNLL,Tambing,Lindu

BTNLL perlu kenalkan fungsi taman nasional kepada milenial

Warga Palu memilih Objek Wisata Tambing sebagai tempat tujuan wisata akhir pekan. (ANTARA/Muhammad Hajiji)

Palu (ANTARA) - Balai Taman Nasional Lore Lindu (BTNLL) di Palu dinilai perlu mengenalkan fungsi hutan dan taman nasional kepada milenial di Sulawesi Tengah, sebagai bentuk upaya peningkatan sumber daya manusia yang berujung pada munculnya kesadaran untuk menjaga taman nasional.

"BTNLL harusnya memberikan edukasi yang luas kepada seluruh masyarakat terutama kepada kaum milenial terkait pentingnya taman nasional bagi keberlanjutan kehidupan," ucap Manajer Kampanye Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Sulawesi Tengah, Stevandi, di Palu, Senin.

Baca juga: Balai Besar TNLL benahi Telaga Tambing menjadi wisata edukasi


BTNLL di Sulawesi Tengah memiliki beberapa potensi hutan yang kaya akan keanekaragaman hayati sekaligus menjadi habitat flora dan fauna.

Selain itu, di dalam kawasan Taman Nasional Lore Lindu, terdapat beberapa objek wisata yang berpotensi besar menjadi destinasi wisata, di antaranya Kawasan Wisata Danau Tambing di Kabupaten Poso dan Danau Lindu di Kabupaten Sigi.

Objek wisata lainnya ialah, Gunung Rore Kautimbu, Lembah Anaso dan Gunung Nokilalaki yang sering menjadi tujuan para pendaki khususnya pecinta alam.

"Spot spot wisata itu tidak asing bagi masyarakat di Sulawesi Tengah, bahkan di daerah lain spot spot itu juga dikenal khususnya pecinta alam," ujar dia.

Karena itu, sebagai bentuk edukasi kepada kaum milenial, maka penting untuk memberikan sebuah pengetahuan kepada generasi penerus dan kaum milenial tentang pentingnya menjaga kelestarian alam kita, soal pentingnya menjaga hutan dan sebagainya," sebut Koko sapaan akrab Stevandi.

Hal ini penting, agar kaum milenial ada pengetahuan ekologi dan lingkungan sehingga aktivitas mereka dalam TNLL mereka tidak terbatas pada ajang-ajang wisata saja. Melainkan ada semacam edukasi yang sifatnya kongkret menyentuh kaum muda itu sendiri.

"ini penting, sebab persoalan lingkungan adalah persoalan kita bersama, sehingga pengenalan lingkungan, hutan TNLL dan sebagainya bisa diperkenalkan kepada generasi penerus kita," kata dia.

Spot - spot wisata dalam kawasan TNLL yang sering dikunjungi, tentu menghasilkan banyak sampah plastik. Sampah plastik dapat mengganggu kelangsungan hidup pohon dan memberikan efek terhadap kualitas hutan.

Baca juga: Kunjungan wisatawan ke Tambing setelah bencana turun
Baca juga: Telaga Tambing dipadati pengunjung libur akhir pekan

 
Warga Palu memilih Objek Wisata Tambing sebagai tempat tujuan wisata akhir pekan. (ANTARA/Muhammad Hajiji)