Hidayat: NGO dapat berkoordinasi dalam penyaluran bantuan penyintas Palu

id Palu,Kota Palu,Ngo,Hidayat,Sulteng

Hidayat: NGO dapat berkoordinasi dalam penyaluran bantuan penyintas Palu

Belasan perwakilan NGO menghadiri rapat koordinasi penanggulangan pasca bencana yang dipimpin Wali Kota Palu Hidayat di ruan rapat Bantaya Kantor Wali Kota Palu, Selasa (27/8). (Antaranews/Muh. Arsyandi)

Saya ditanya tadi pagi oleh salah satu wartawan mengenai sejauh mana progres penanganan pascabencana oleh para NGO. Saya tidak bisa jawab karena mereka tidak pernah berkoordinsi dengan kami. Mereka jalan sendiri-sendiri
Palu (ANTARA) - Wali Kota Palu Hidayat mengimbau lembaga dan yayasan kemanusiaan atau Non Government Organization (NGO) agar berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Palu dalam setiap aktivitas penanganan pascabencana kepada penyintas seperti menyalurkan bantuan kepada penyintas korban bencana gempa, tsunami dan likuifaksi.

"Saya ditanya tadi pagi oleh salah satu wartawan mengenai sejauh mana progres penanganan pascabencana oleh para NGO. Saya tidak bisa jawab karena mereka tidak pernah berkoordinsi dengan kami. Mereka jalan sendiri-sendiri," katanya dalam rapat penanggulangan pascabencana antara Pemkot Palu dan perwakilan sejumlah NGO di ruang rapat Bantaya Kantor Wali Kota Palu, Selasa.

Menurutnya,  langkah itu harus dilakukan agar bantuan yang diberikan oleh seluruh NGO tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan para penyintas.

Ia tidak ingin bantuan yang diberikan oleh berbagai NGO dari dalam dan luar negeri itu menimbulkan masalah baru di kemudian hari, baik masalah yang timbul antara pengungsi maupun masalah yang harus dipikul oleh Pemkot Palu.

"Contohnya ada NGO yang membangun huntara (hunian sementara). Setelah selesai mereka tinggalkan. Mereka hanya bangun huntaranya tapi tidak melengkapi dengan instalasi litstrik, sarana dan prasarana seperti air bersih. Akhirnya jadi masalah karena pengungsi mengeluh dan yang jadi sasaran kami," ucapnya.

Pemkot Palu lanjutnya, siap membantu seluruh NGO jika menemui masalah saat merealisasikan program-program penanggulangan pascaencana kepada para pengungsi asalkan selalu berkoordinasi.

"Kalau huntara yang dibangun tadi tidak dilengkapi instalasi listrik dan air bersih karena anggaran habis, beritahu kami, pasti akan kami bantu. Begitu juga dengan yang lain. Kami tidak melarang hanya tolong koordinsikan dengan kami," ujarnya.

Ia mengapresiasi dan berterimakasih atas peran NGO yang telah membantu pemulihan pasca bencana di Kota Palu mulai dari masa tanggao darurat hingga masa pemulihan dan rekonstruksi. Ia berharap bantuan yang diberikan tidak berhenti sampai di sini saja.


Baca juga: Pelaku UMKM terdampak tsunami direlokasi ke Hutan Kota Kaombona
Baca juga: Pemkot Palu hanya terima bantuan luar negeri untuk gempa 31 Euro