Warga Jawa Timur bantu sarana pendidikan untuk korban bencana di Sigi (vidio)

id Jawa Timur,bantuan korban bencana,bupati sigi

Warga Jawa Timur bantu sarana pendidikan untuk korban bencana di Sigi (vidio)

Bupati Sigi Irwan Lapata (kiri) menyaksikan pengguntingan pita peresmian ruang kelas bantuan masyarakat Jawa Timur di Sigi, Senin (2/9) (ANTARA/Rangga Musabar)

Bantuan sarana pendidikan ini bernilai total Rp1,6 miliar
Palu (ANTARA) - Warga Jawa Timur melalui Yayasan Dana Sosial Al-Falah (YDSF) dan Yayasan Al-Khair membangun sejumlah sarana pendidikan di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, sebagai bentuk kepedulian terhadap korban yang terdampak bencana, khusunya kepada pelajar.

Sarana pendidikan tersebut berupa dua unit ruang kelas dan satu unit ruang UKS (unit kesehatan sekolah) pada Madrasah Tsanawiyah Al-Khairaat, Desa Tuva, Kecamatan Kulawi.

Setelah selesai dikerjakan dan saat ini sudah dapat digunakan, sarana pendidikan tersebut diserahkan secara formal kepada Kepada Pemerintah Kabupaten Sigi, oleh Direktur YDSF Jauhari Sani, Senin (2/9).

"Dalam pemulihan di Pasigala ini, kami mengutamakan pendidikan, tempat tinggal, dan masjid karena ketiganya adalah simbol kehidupan," kata Jauhari.

Selain sarana belajar-mengajar, YDSF dan Yayasan Al-Khair juga telah membangun 75 hunian sementara di Desa Wisolo, Kabupaten Sigi dan Desa Satu unit Masjid di Desa Batusuya, Kabupaten Donggala.

"Untuk keseluruha dananya mencapai Rp1,6 miliar yang merupakan sumbangsih para donatur dan seluruh wilayah Jawa Timur," katanya.

Baca juga: Pemkab Sigi bentuk Forum Pengurangan Risiko Bencana
Baca juga: Wabup Sigi akan dampingi korban bencana ketemu Presiden Jokowi

 
Foto bersama Bupati Sigi Irwan Lapata (kedua kiri) dan tim dari Yayasan Al-Fallah dan Al-Khair Jawa Timur usai peresmian ruang kelas bantuan masyarakat Jawa Timur untuk korban bencana di Sigi, Senin (2/9) (ANTARA/Rangga Musabar)


Sementara itu Bupati Sigi, Irwan Lapatta mengungkapkan terima kasihnya kepada seluruh lembaga yang telah membantu pemerintah daerah dalam proses pemulihan pascabencana di Sigi.

"Saya mengucapkan terima kasih, karena tanpa ada lembaga-lembaga seperti YDSF dan Yayasan Al-Khair, Pemda Sigi tak dapat berbuat banyak dalam pemulihan pascabencana ini, dan masih berharap ada program berkelanjutan yang dibuat YSDF dan Al-Khair untuk pemulihan di sini," ujarnya.

Hal yang sama juga disampaikan Ketua Umum PB.Alkhairaat Habib Ali Muhammad Aljufri dengan mengtakana bahwa orang-orang yang paling baik itu adalah orang-orang yang dapat memberi manfaat kepada orang lain.

Penyerahan sarana pendidikan ini ditandai penandatanganan prasasti pembangunan ruang kelas, UKS serta pengguntingan pita oleh Direktur YDSF dan Bupati Sigi.
 
Menhub dan Abdee Slank salurkan bantuan di Sigi