RI matangkan strategi perdagangan hadapi ketidakpastian ekonomi global

id strategi perdagangan ,perjanjian perdagangan,ketidakpastian ekonomi global,enggartiasto lukita,menteri perdagangan

RI matangkan strategi perdagangan hadapi ketidakpastian ekonomi global

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita meresmikan Konferensi Internasional Perdagangan (The International Conference on Trade/The ICOT) ke-3 yang mengangkat tema “Indonesia’s Export Strategies In the Changing Global Trade Environment” di Jakarta. (ANTARA/ Sella Panduarsa Gareta)

Seiring dengan tantangan dan ketidakpastian ekonomi global, diperlukan strategi perdagangan yang matang untuk mempertahankan lingkungan perdagangan yang kondusif

Jakarta (ANTARA) - Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita menyampaikan Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus mematangkan strategi perdagangan dalam menghadapi perubahan dan ketidakpastian ekonomi dunia yang tengah terjadi.

“Seiring dengan tantangan dan ketidakpastian ekonomi global, diperlukan strategi perdagangan yang matang untuk mempertahankan lingkungan perdagangan yang kondusif,” kata Enggartiasto Lukita di Jakarta, Rabu.

Enggartiasto menyampaikan hal itu saat membuka Konferensi Internasional Perdagangan (The International Conference on Trade/The ICOT) ke-3 yang mengangkat tema “Indonesia’s Export Strategies In the Changing Global Trade Environment” di Jakarta.

Untuk itu Kemendag akan mengkaji lebih dalam masalah dan tantangan yang dihadapi saat ini.

Mendag menyampaikan saat ini perdagangan global menghadapi dua tantangan besar yaitu  pertama  meningkatnya antiglobalisasi, di mana banyak negara mengadopsi langkah-langkah pembatasan impor. Kedua,melemahnya sistem multilateral.

“Hingga Desember tahun ini, Badan Penyelesaian Sengketa Organisasi Perdagangan Dunia (DSB WTO) hanya memiliki satu anggota. Artinya, perdagangan di dunia yang akan tumbuh hanya perdagangan bilateral dan regional, serta tindakan pemberian sanksi sepihak,” kata Enggartiasto.

Menurut dia, pemerintah akan melanjutkan reformasi perdagangan dan investasi agar semakin terintegrasi dengan perekonomian dunia.

Langkah-langkah strategis yang dilakukan yaitu mengutamakan produk olahan bernilai tambah dan memperbaiki manajemen impor, melalui ketersediaan barang modal, dan setengah jadi dengan harga yang kompetitif.

Sedangkan di bidang perdagangan internasional, strategi yang dilakukan yaitu menetapkan perjanjian perdagangan dengan mitra dagang utama serta memperluas ekspor ke pasar nontradisional.

Kemudian mengintensifkan promosi perdagangan melalui pameran perdagangan dan penjajakan kesepakatan dagang (business matching), meningkatkan pelayanan ekspor, serta mengembangkan iklim perdagangan yang kondusif.

“Sejalan dengan strategi tersebut, Indonesia akan terus meningkatkan perdagangan bilateral dengan mitra dagang, baik pasar tradisional dan nontradional. Selain itu Indonesia akan meningkatkan kerja sama multilateral, seperti ASEAN-RCEP,” kata Enggartiasto Lukita.

Baca juga: Wapres JK: Indonesia terlambat antisipasi perkembangan ekonomi global
Baca juga: Darmin: Ekonomi Indonesia tetap tumbuh di tengah tekanan global saat ini