Wall Street ditutup naik karena didukung harapan perdagangan dan data ekonomi

id Wall Street,indeks S&P,indeks Dow,indeks Nadaq

Wall Street ditutup naik karena didukung harapan perdagangan dan data ekonomi

Ilustrasi - Suasana lantai Bursa Efek New York, Wall Street, Amerika Serikat. (Reuters)

New York (ANTARA) - Indeks saham di Wall Street menguat pada penutupan perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), karena sentimen investor terangkat oleh berita bahwa China dan Amerika Serikat sepakat untuk bersama-sama menciptakan kondisi yang menguntungkan bagi pembicaraan perdagangan pada Oktober.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 372,68 poin atau 1,41 persen, menjadi berakhir di 26.728,15 poin. Indeks S&P 500 bertambah 38,22 poin atau 1,30 persen, menjadi ditutup di 2.976,00 poin. Indeks Komposit Nasdaq berakhir naik 139,95 poin atau 1,75 persen, menjadi 8.116,83 poin.

Delapan dari 11 sektor utama S&P 500 diperdagangkan lebih tinggi, dengan sektor teknologi dan keuangan masing-masing bertambah 2,13 persen dan 1,9 persen, memimpin keuntungan.

Mayoritas perusahaan komponen Dow diperdagangkan di wilayah hijau, dengan IBM, Caterpillar, dan Goldman Sachs meraih keuntungan paling besar (top gainer).

Kepala perunding perdagangan China dan Amerika Serikat sepakat pada Kamis (5/9/2019) untuk bersama-sama mengambil tindakan nyata guna menciptakan kondisi yang menguntungkan untuk konsultasi lebih lanjut pada Oktober.

Kesepakatan itu dicapai dalam percakapan telepon Wakil Perdana Menteri China Liu He, yang juga anggota Biro Politik Partai Komunis Komite Sentral China dan ketua pihak China dalam dialog ekonomi China-Amerika Serikat yang komprehensif, diadakan atas undangan Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin.

Kedua belah pihak sepakat untuk mengadakan konsultasi ekonomi dan perdagangan tingkat tinggi China-Amerika Serikat putaran ke-13 pada awal Oktober di Washington dan menjaga komunikasi yang erat sebelum itu.

Di sisi ekonomi, lapangan kerja sektor swasta meningkat sebesar 195.000 pekerjaan dari Juli ke Agustus, mencermikan pembalikan atau rebound, menurut Laporan Ketenagakerjaan Nasional ADP yang dirilis pada Kamis (5/9/2019).