Pemda Donggala Minta Wilayah Perbatasan Sulteng Diperhatikan

id Donggala, Jalan, DPRD SUlteng

"Salah satu permintaan Donggala saat kita kunjungan dalam daerah mereka meminta agar jalan yang menghubungkan Watatu-Surumana (daerah perbatasan Sulteng dan Sulbar) di perbaiki,"
Palu  (antarasulteng.com) - Pemerintah Kabupaten Donggala meminta agar pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah memperhatikan pembangunan di daerah perbatasan dengan Provinsi Sulawesi Barat.

"Salah satu permintaan Donggala saat kita kunjungan dalam daerah mereka meminta agar jalan yang menghubungkan Watatu-Surumana (daerah perbatasan Sulteng dan Sulbar) di perbaiki," kata Wakil Ketua Komisi I DPRD Sulawesi Tengah Ridwan Yalidjama, di Palu, Selasa.

Ridwan mengatakan permintaan pemerintah Donggala tersebut wajar karena mengingat daerah tersebut merupakan wilayah perbatasan antara Sulawesi Barat dengan Sulawesi Tengah.

"Donggala ini kan termasuk pintu gerbang Sulawesi Tengah dari Sulawesi Barat," kata Ridwan.

Selain itu Pemda Donggala juga meminta agar pemerintah provinsi memperbaiki jalan trans Sulawesi Palu Donggala khususnya antara Desa Kabonga dan Desa Ganti.

Beberapa waktu lalu jalan tersebut longsor sepanjang kurang lebih satu kilometer, sehingga perlu mendapat perhatian dari pemerintah provinsi.

Jalan tersebut saat ini kondisinya kurang mantap dilalui kendaraan sementara jalur tersebut satu-satunya akses darat yang menghubungkan Donggala dengan Kota Palu.

Pemda Donggala juga berharap dari pemerintah provinsi kiranya dapat membantu penyelesaian pembangunan jalan lingkar Kabonga-Salubomba karena itu merupakan akses ekonomi baru bagi masyarakat setempat.

Ridwan mengatakan Pemerintah Donggala beberapa waktu lalu memberikan sejumlah asetnya kepada pemerintah provinsi dengan harapan pemerintah provinsi juga bisa memperhatikan pembangunan di daerah itu.

Mantan ketua DPRD Donggala itu mencontohkan aset berupa tanah dan gedung bekas kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Donggala di Jalan Cikditiro diberikan kepada provinsi tanpa konvensasi.

"Makanya Pemda Donggala juga minta perhatian pemerintah provinsi," katanya. ***