Andreescu kalahkan Serena untuk juarai US Open

id Bianca Andreescu,Serena Williams,Bianca Andreescu juara

Andreescu kalahkan Serena untuk juarai US Open

Petenis remaja Bianca Andreescu menjadi juara tunggal Grand Slam pertama Kanada, Sabtu, setelah menang 6-3, 7-5 atas juara 23 kali Grand Slam Serena Williams pada final US Open.. (Photo by Don Emmert / AFP) (AFP/DON EMMERT)

Sangat sulit dijelaskan dengan kata-kata tetapi saya sangat bersyukur dan benar-benar diberkati. Saya sudah bekerja amat sangat keras untuk momen ini,
New York, Amerika Serikat (ANTARA) - Petenis remaja Bianca Andreescu menjadi juara tunggal Grand Slam pertama Kanada, Sabtu, setelah menang 6-3, 7-5 atas juara 23 kali Grand Slam Serena Williams pada final US Open.

Andreescu yang berusia 19 tahun menjadi juara Grand Slam termuda sejak Maria Sharapova pada AS Terbuka 2006, dan sekaligus membuat Williams menelan kekalahan keempat beruntun pada final Grand Slam untuk sekali lagi menggagalkan usaha menyamai rekor 24 kali juara Grand Slam.

"Sangat sulit dijelaskan dengan kata-kata tetapi saya sangat bersyukur dan benar-benar diberkati. Saya sudah bekerja amat sangat keras untuk momen ini," kata Andreescu, yang baru memenangi dua pertandingan Grand Slam menjelang debut undian utama US Open.

"Tahun ini telah menjadi mimpi yang menjadi kenyataan. Mampu bermain di panggung ini melawan Serena, legenda sejati olah raga ini, sungguh luar biasa."

"Sama sekali tidak gampang. Saya mencoba mempersiapkan yang terbaik seperti saya memainkan setiap pertandingan, saya berusaha untuk tidak fokus pada siapa yang saya lawan. Saya benar-benar bangga kepada bagaimana saya menangani semua ini."

Andreescu menyamai pencapaian Monica Seles, yang mengangkat trofi Roland Garros 1990 pada turnamen besar keempatnya, untuk rekor pemain tercepat yang memenangkan gelar Slam pertamanya pada era Open.

Williams (37) menderita kekalahan pada putaran kedua berturut-turut di Flushing Meadows, setelah kekalahan 2018 melawan Naomi Osaka yang paling diingat karena amarahnya kepada wasit Carlos Ramos.

"Bianca memainkan pertandingan yang sulit dipercaya, saya sangat bangga dan bahagia untuk Anda. Itu permainan tenis yang luar biasa. Jika ada orang yang bisa memenangi ini, kecuali Venus, saya senang itu Bianca," kata Williams.

Tampil pada final Grand Slam ke-33, dan keempat sejak gelar terakhir dari 23 gelar turnamen besarnya, Williams membuat awal yang buruk di Stadion Arthur Ashe dengan melakukan kesalahan ganda berturut-turut.

Andreescu, yang bahkan belum lahir ketika Williams menjuarai Grand Slam perdananya pada AS Terbuka 1999, merespons balasan nyaman, sebuah pola berulang sampai petenis Kanada ini merebut set pembuka, di antaranya berkat kesalahan ganda Williams.

Andreescu yang gagal masuk undian utama di Flushing Meadows dua tahun terakhir, semakin percaya diri dengan melesat 2-0 pada set kedua, bahkan memimpin sampai 5-1 sampai kemudian Williams bangkit mengejarnya.

"Saya hanya mencoba untuk tetap di sana sedikit lebih lama," kata Williams seperti dikutip AFP.

Ketika kedudukan 6-5 untuk Andreescu, Williams sempat melepaskan satu as tapi Andreescu memastikan kemenangan lewat forehand pengembalian yang tak bisa dijangkau Williams.