KPU: berharap peran media tangkal berita hoaks pada Pilkada Kota Palu 2020

id Palu,Kota Palu,Kpu Palu,KPU Kota Palu

KPU: berharap peran media tangkal berita hoaks pada Pilkada Kota Palu 2020

Seorang warga korban bencana memasukkan surat suara ke kotak suara usai menyalurkan hak suaranya di tenda pengungsian saat pemungutan suara Pemilu 2019, di TPS 01 Kelurahan Petobo , Palu, Sulawesi Tengah. (Dok)

Palu (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum berharap peran serta media, baik cetak maupun elektronik pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Palu 2020 nanti dalam menangkal berita-berita tidak benar atau hoaks.

"Teman-teman dari media sangat berperan dalam menangkal berita-berita hoaks. Kalau tidak ada rekan media, kami akan sangat kewalahan menghadapi dan menangkal berita-berita hoaks," kata Ketua KPU Palu, Agussalim Wahid dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD) di salah satu warkop di Palu, Selasa.

Ia tidak menampik dampak negatif dan buruk dari berita-berita hoaks, contohnya mulai dari pra hingga pasca-pemilu legislatif maupun presiden dan wakil presiden di ibu kota Provinsi Sulawesi Tengah saat itu .

Akibat dari tumbuh subur dan berkembangnya berita-berita hoaks tersebut, berbagai pihak yang terlibat dalam pemilu 2019 di Kota Palu, mulai dari peserta pemilu hingga penyelenggara pemilu
mengalami kerugian seperti tercemarnya nama baik peserta dan penyelenggara pemilu oleh oknum-oknum tidak bertanggungjawab yang memproduksi dan menyebarkan berita-berita hoaks itu.

"Teman-teman media selalu meluruskan informasi yang tidak benar akibat berita hoaks dan memberikan edukasi politik kepada masyarakat melalui berita-berita yang disajikan," ucapnya.

Pada pemilu 2020, dia juga berharap media massa yang ada di Palu dapat menyajikan berita yang netral dan tentunya berimbang sehingga tidak terkesan memihak kepada salah satu pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palu nanti.

"Sehingga tidak ada informasi yang berat sebelah yang diberitakan oleh teman-teman media," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Agussalim menerangkan persentase partisipasi pemilih dalam Pemilihan Umum (Pemilu) legislatif di Kota Palu melampaui ketetapan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) yaitu 77,5 persen.

"Alhamdulillah berkat kerja keras semua teman-teman petugas penghubung dan seluruh jajaran di KPU Palu, persentase pemilih mencapai 86 persen Jauh di atas ketetapan KPU dalam RPJMN," jelasnya.

Padahal, ia mengatakan pihaknya sempat pesimis partisipasi pemilih di ibu kota Provinsi Sulawesi Tengah itu untung-untung dapat mencapai angka 77,5 persen.

Mengingat bencana gempa, tsunami dan likuefaksi 28 September 2018 mengakibatkan ribuan warga meninggal, termasuk pemilih yang telah terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2019 Kota Palu

Baca juga: PAN arahkan Pasha bertarung jadi kandidat gubernur Sulteng
Baca juga: Arena Parampasi tawarkan visi Palu tangguh dan berdaya saing