Pemkot Palu siap bantu pumulihan PLTU Mpanau terdampak tsunami

id Pemkot palu, Pltu, pascatsunami

Pemkot Palu siap bantu pumulihan PLTU Mpanau terdampak tsunami

Wali Kota Palu Hidayat saat menerima kunjungan Komisaris PT Pujaka Jaya Palu Power (PJPP) selaku pengelolah Pembangkit Listrik Tenaga Uap membahas pemulihan infrastruktur pembangkit tersebut di ruang kerjanya, Senin (16/9/2019). (ANTARA/HO-Humas Pemkot Palu)

Selaku pemerintah kami siap mendukung pemulihan PLTU dalam hal ini proses rekonstruksi bersama-sama pihak PJPP agar kondisi listrik di Palu semakin handal
Palu (ANTARA) - Pemerintah Kota Palu, Sulawesi Tengah siap membantu PT Pusaka Jaya Palu Power selaku pengelolah Pembangkit Listrik Tenaga Uap atau PLTU Mpanau untuk pemulihan infrastruktur yang terdampak tsunami.

Wali Kota Palu Hidayat saat rapat bersama Pusaka Jawa Palu Power (PJPP) di ruang kerjanya, Senin mengatakan PLTU Mpanau terletak di Kecamatan Tawaeli merupakan salah satu pembangkit linstrik yang masih menjadi andalan untuk memenuhi ketersediaan pasokan listrik di Ibu Kota Sulawesi Tengah.

Namun, saat ini pembangkit tersebut belum bisa beroperasi setelah tsunami yang menghantam Kota Palu dan Kabupaten Donggala 28 September 2018 yang mengakibatkan seluruh sistem rusak parah termasuk infrastruktur pendukung lainnya.

"Selaku pemerintah kami siap mendukung pemulihan PLTU dalam hal ini proses rekonstruksi bersama-sama pihak PJPP agar kondisi listrik di Palu semakin handal, " ujar Hidayat.

Setelah gempa, tsunami dan likuefaksi melanda tiga daerah terparah di Sulawesi Tengah, PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Palu terpaksa hanya mengandalkan suplai listrik dari PLTA Sulewana Poso, yang sebelum-sebelumnya dua pembangkit tersebut membantu PLTD Silae memenuhi kebutuhan listrik di Palu, Sigi, Donggala dan Parigi Moutong.

Pembangkit yang beroperasi sejak tahun 2006 berkapasitas 2x15 Megawatt melayani Kota Palu dan sekitarnya, namun satu tahun setelah bencana PLTU Mpanau belum bisa mensuplai listrik karena masih dalam keadaan rusak berat.

Olehnya, wali kota meminta agar pihak PJPP segerang mengurus dokumen-dokumen penting yang dibutuhkan serta menginvetari aset yang ada untuk selanjutnya di bahas di Kemementerian terkait guna kepentingan pengoperasian kembali.

"Hal ini sangat penting agar PLTU cepat beroperasi guna menunjang pasokan listrik di Palu dan sekitaranya agar kehandalan energi tetap terjaga, " kata Hidayat menambahkan.

Dalam pertemuan itu di hadiri Komisaris PT PJPP PLTU Mpanau Suardin Suebo dan Johan Palinggi serta sejumlah pejabat di jajaran Pemkot Palu.


Baca juga: Pemkot Palu diminta serius tutup PLTU Mpanau
Baca juga: Penutupan PLTU Ancam Iklim Investasi di Palu