BPBD Tojo Unauna masih siaga di lokasi kebakaran hutan

id Kebakaran hutan,Kebakaran Tojo Unauna

BPBD Tojo Unauna  masih siaga di lokasi kebakaran hutan

Salah satu lokasi kebakaran hutan dan kebun milik masyarakat di Desa Lemoro, Kecamatan Tojo Barat, Tojo Unauna yang direkam warga melalui video live facebook. (Munawir Rifat)

Kami masih identifikasi luasan yang terbakar, karena sampai sekarang belum terkumpul data luasan lahan yang terbakar
Palu (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tojo Unauna, Sulawesi Tengah, hingga Senin malam masih terus siaga di sejumlah lokasi kebakaran hutan dan kebun yang telah melanda sejumlah desa di dua kecamatan di daerah tersebut.

"Sampai malam ini kami masih terus siaga, karena masih ada titik api belum bisa padam total," kata Kepala BPBD Tojo Unauna Kusmunandar Willa yang dihubungi dari Palu, Senin malam.

Dia menyebutkan kebakaran yang melanda hutan dan perkebunan warga di wilayah itu sudah terjadi sejak tanggal 9 September 2019 dan hingga kini masih terus terjadi.

"Sekarang ini kan musim Barat, kalau ada angin sisa api yang kecil itu menyala lagi," ujarnya.

Baca juga : Bupati Sigi minta masyarakat waspada potensi kebakaran hutan

Dia mengatakan api telah menjalar ke tujuh desa masing-masing empat desa di Kecamatan Tojo Barat yakni Desa Tanamavao, Malewa, Kabalo, dan Desa Lemoro, serta tiga desa di Kecamatan Tojo yakni Tayawa, Uekuli dan Betaua.

"Kami masih identifikasi luasan yang terbakar, karena sampai sekarang belum terkumpul data luasan lahan yang terbakar," sebutnya.

Dia mengemukakan sejumlah areal perkebunan kakao dan cengkeh milik warga di Tojo Barat khususnya di Desa Tanamavao sudah terbakar, namun belum diketahui jumlah luasannya.

Kusmunandar mengatakan untuk memadamkan api, BPBD turut dibantu TNI dari Kodim Poso, pemadam kebakaran, berbagai relawan, Tagana, dan masyarakat sekitar.

Dia menambahkan peralatan yang diturunkan hanya dua unit mobil pemadam kebakaran dan disiagakan di sekitar rumah penduduk untuk menjaga kemungkinan api meludeskan rumah warga.

Kusmunandar menyebutkan BPBD setempat belum meminta bantuan ke provinsi karena api masih bisa dikendalikan atas bantuan TNI dan masyarakat.

Hingga kini, lanjut dia belum diketahui penyebab kebakaran yang telah menjalar ke tujuh desa di daerah perbatasan dengan Kabupaten Poso tersebut.