Setelah kembalikan berkas bacalon gubernur, Hasanuddin Atjo ditawari jadi kader PDIP

id Hasanuddin Atjo,PDIP Sulteng,Bacalon gubernur

Setelah kembalikan berkas bacalon gubernur, Hasanuddin Atjo ditawari jadi kader PDIP

Kepala Bappeda Sulteng Hasanuddin Atjo (kemeja putih) menyerahkan berkas administratif sebagai Bakal Calon Gubernur kepada Wakil Ketua DPD PDIP Sulteng Suryanto di Palu, Rabu (18/9) (ANTARA/Rolex Malaha)

Hasanuddin Atjo kepada pers mengatakan akan mempertimbangkan tawaran menjadi kader PDIP tersebut.
Palu (ANTARA) - Ada sesuatu hal menarik dan tak disangka sebelumnya terjadi saat Kepala Bappeda Sulawesi Tengah Dr Ir H Hasanuddin Atjo, MP mengembalikan formulir pendaftaran dan kelengkapan berkas administratif pencalonannya sebagai bakal calon gubernur kepada Pengurus DPD PDIP Sulteng di Kantor DPD PDIP Sulteng Jalan Ahmad Yani, Palu, Rabu siang.

Adalah Wakil Ketua DPD PDIP Sulteng Suryanto. Setelah ia menerima berkas yang diserahkan Hasanuddin Atjo dengan disaksikan sejumlah pengurus teras DPD PDIP Sulteng dan tim Hasanuddin Atjo serta sejumlah wartawan, Suryanto tanpa tedeng aling-aling mengatakan; 'saya menyarankan bapak agar menjadi kader PDIP.'

Suryanto yang juga telah mengambil formulir pendaftaran sebagai bakal calon wakil gubernur dari PDIP itu mengatakan bahwa dari enam bakal calon gubernur yang sudah mendaftar di PDIP, hanya Hasanuddin Atjo yang potensial menjadi kader PDIP, karena yang lima lainnya sudah menjadi kader partai lain.

"Kalau bapak bersedia menjadi kader PDIP, saya minta bapak menandatangani pernyataan bersedia untuk dikaderkan sebagai kader PDIP," ujar mantan anggota DPRD tiga periode di Kabupaten Banggai, Sulteng itu.

Baca juga: Hasanuddin Atjo daftar sebagai bakal calon gubernur di PDIP
Baca juga: Ini kata Dr Ir H Hasanuddin Atjo, MP soal keputusannya menjadi bakal calon gubernur


Menurut Suryanto yang akan menjadi legislator DPRD Sulteng periode 2019-tersebut, ada lima bakal calon gubernur lainnya yang sudah mendaftar di PDIP Sulteng yakni H. Ahmad H Ali (kadwer Nasdem), Anwar Hafid (Kader Partai Demokrat), Hidayat Lamakarate (Gerindra), H. Rusdy Mastura (Nasdem) dan Hj Nurmawaty Dewi Bantilan (Golkar).

"Jika bapak bersedia dikaderkan di PDIP, ini akan sangat menguntungkan dalam pencalonan bapak sebagai bakal calon Gubernur Sulteng pada pilkada tahun depan," ujar Suryanto lagi.

Ingat pak Atjo, tambah Suryanto, PDIP memiliki 6 kursi di DPRD Sulteng, hanya selisih satu kursi dengan Nasdem dan Gerindra yang meraih 7 kursi, jadi peluang bapak sangat besar di PDIP. Tidak terlalu sulit untuk mencari partner koalisi guna memenuhi 9 kursi agar bisa mengajukan bapak dalam pilkada nanti.

Bahkan Suryanto mengatakan; 'jika pak Atjo mau menandatangani surat pernyataan bersedia menjadi kader PDIP setelah pensiun dari ASN tahun 2020, maka saya akan membatalkan kesempatan saya menjadi bakal calon wakil gubernur dari PDIP untuk memberi kesempatan kepada bapak.'

Mantan Kadis Kelautan dan Perikanan itu tidak menanggapi langsung pernyataan Suryanto, namun di tempat terpisah, Hasanuddin Atjo kepada pers mengatakan akan mempertimbangkan tawaran tersebut.
 
Suasana percakapan antara Kepala Bappeda Sulteng Hasanuddin Atjo (kemeja putih) dengan Wakil Ketua DPD PDIP Sulteng Suryanto usai menyerahkan berkas administratif sebagai Bakal Calon Gubernur di Palu, Rabu (18/9) (ANTARA/Rolex Malaha)