Pipikoro dan Kulawi dapat bantuan 2.607 unit lampu tenaga surya hemat energi

Sigi (ANTARA) - Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah, mendapat bantuan sebanyak 2.607 unit lampu tenaga surya hemat energi dari pemerintah pusat untuk memenuhi kebutuhan penerangan listrik di daerah itu.

Bupati Sigi, Mohammad Irwan Lapata di Sigi, Kamis, membenarkan ada bantuan tersebut yang diperuntukkan bagi dua wilayah yakni Kecamatan Pipikoro dan Kulawi.

Kecamatan Pipikoro sendiri hingga kini masih belum ada penerangan listrik dari PLN.

Menurut dia, dengan adanya bantuan listrik tenaga surya hemat energi dari pemerintah pusat, paling tidak masyarakat sudah bisa menikmati penerangan listrik.

Sementara itu, penerangan listrik dari PLN juga segera masuk ke kecamatan yang belum terjangkau listrik, termasuk di Kecamatan Lindu paling lambat akhir tahun ini listriknya sudah menyala.

Kecamatan Lindu merupakan salah satu dari sejumlah wilayah di Kabupaten Sigi yang selama bertahun-tahun belum menikmati listrik PLN.

Padahal, di kecamatan itu terdapat obyek wisata yang cukup menarik dan menjadi aset pariwisata Kabupaten Sigi yakni Danau Lindu.

Danau Lindu memang terbilang unik sehingga banyak dikunjungi wisatawan dari berbagai negara di dunia. Salah satu keunikannya adalah danau tersebut terletak di atas gunung pada ketinggian sekitar 2.000 meter dari permukaan laut.

Untuk mencapai wilayah dan obyek wisata dimaksud, harus melalui pintu masuk kawasan Taman Nasional Lore Lindu (TNLL) di Desa Sadaunta, Kecamatan Kulawi.

Pada saat musim hujan jalannya sering tertimbun tanah longsor dan belum diaspal. Tapi ke depan jalan akan ditingkatkan. Artinya pasti diaspal seperti jalan lainnya yang menghubungkan kecamatan dan ibu kota kabupaten.

Oscar, salah seorang tokoh pemuda Kecamatan Pipikoro membenarkan mendapatkan bantuan lampu tenaga surya hemat energi dari pemerintah pusat yang diserahkan Bupati Sigi, Mohammad Irwan Lapata di Desa Peana beberapa waktu lalu.

Ia mengatakan bantuan lampu tersebut sangatlah membantu masyarakat di sejumlah desa yang ada di wilayah Pipikoro bisa menikmati penerangan listrik yang selama ini hanya menggunakan lentera menerangi rumah pada malam harinya.