Bacabup Morut : SDA harus dapat memberi manfaat besar bagi masyarakat

id ERICK TAMALAGI,MORUT,PILKADA SERENTAK,PILKADA MORUT

Bacabup Morut : SDA harus dapat memberi manfaat besar bagi masyarakat

Erick Tamalagi (KIRI) (ANTARA/Muhammad Hajiji)

Sumberdaya alam yang sangat besar dan potensial di Morut seperti perkebunan, pertambangan, hasil laut, harus benar-benar dikelola dan dimanfaatkan untuk kepentingan daerah dan masyarakat. Tidak boleh hanya menguntungkan orang-orang tertentu

Palu (ANTARA) - Bakal calon bupati (Bacabup) Kabupaten Morowali Utara (Morut), Sulawesi Tengah, Yesiah Erick Tamalagi, mengemukakan potensi sumber daya alam yang dimiliki Morowali Utara harus memberi manfaat yang sebesar-besarnya kepada masyarakat dan daerah.

“Sumberdaya alam yang sangat besar dan potensial di Morut seperti perkebunan, pertambangan, hasil laut, harus benar-benar dikelola dan dimanfaatkan untuk kepentingan daerah dan masyarakat. Tidak boleh hanya menguntungkan orang-orang tertentu,” ucap Yesiah Erick Tamalagi, dihubungi dari Palu, Minggu.

Erick Tamalagi sapaan akrab Yesiah Erick Tamalagi merupakan salah satu putera mantan Bupati Morowali Datlin Tamalagi.

Sebelum terjun ke dunia politik, Erick Tamalagi mengawali kariernya di profesi jurnalis dan kemudian bergabung di Partai Politik Nasional Demokrat (NasDem) Sulawesi Tengah.

Erick Tamalagi menjadi salah satu politisi di Morowali Utara yang digadang-gadang akan maju dan bertarung di pilkada serentak pemilihan bupati dan wakil bupati kabupaten tersebut tahun 2020.

Ia akan melawan petahana Bupati Morowali Utara, Aptripel Tumimomor yang dikabarkan juga akan kembali bertarung pada pilkada tersebut.

Morowali Utara yang merupakan daerah pemekaran dari Kabupaten Morowali itu membutuhkan tokoh dan figur generasi mudah yang energik, cerdas dan berfikir taktis untuk membangun daerah itu.

Karena itu, kata Erick, Morut tercatat sebagai salah satu daerah yang terkebelakang di antara 13 kabupaten/kota di Sulteng. Artinya, tingkat pendapatan dan kesejahteraan masyarakat masih rendah. Untuk itu harus ada terobosan untuk meningkatkan pertumbuhan perekonomian rakyat dengan mendorong simpul-simpul perekonomian.

“Sebagai daerah otonomi baru (DOB) yang baru berumur enam tahun, Morut harus membuka diri dengan dunia investasi. Daerah ini tidak bisa berkembangan jika hanya mengandalkan APBD yang masih sangat kecil. Peluang-peluang investasi itu harus dibuka dan dikelola untuk kemaslahatan rakyat,” sebut dia.

Kemudian, sebut dia, pembangunan infrastruktur harus dilakukan secara adil dan merata. Pembangunan tidak boleh hanya dinikmati segelintir masyarakat. Pembangunan berkeadilan harus benar-benar diimplementasikan.

“Menyongsong era industri dan era milemial, peningkatan sumberdaya manusia menjadi hal mutlak dilaksanakan melalui pelatihan dan pendidikan. Aparat birokrasi harus bisa berinovasi dan berimprovisasi, tidak bekerja monoton tanpa target yang jelas,” katanya.