Manado (ANTARA) - Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mengekspor ikan kayu ke Jepang dan Amerika sepanjang semester I tahun 2019 sebanyak 194,7 ton, menyusul permintaan dari kedua negara tersebut cukup tinggi.
"Setiap bulan terjadi pengiriman ikan kayu ke Jepang dan Amerika Serikat," kata Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulut Darwin Muksin di Manado, Rabu.
Dia mengatakan sepanjang semester I tahun 2019 ikan kayu yang diekspor ke Jepang dan Amerika Serikat mampu menghasilkan devisa bagi negara sebesar 1,51 juta dolar AS.
Ia menjelaskan permintaan ikan kayu yang tinggi ini, harus dimanfaatkan dengan baik oleh pengekspor di Sulut, sehingga di semester II tahun 2019 makin meningkat.
"Karena selain menghasilkan devisa bagi negara, juga meningkatkan kesejahteraan nelayan dan pengekspor di Sulut," jelasnya.
Baca juga : DKP Sulteng fokus tingkatkan teknologi budidaya perikanan
Masyarakat Jepang dan Amerika sangat meminati ikan kayu asal Sulut karena memiliki kualitas ikan Cakalang yang di atas rata-rata daerah lain. Apalagi, katanya, proses pembuatan ikan kayu yang berkualitas, sehingga aroma khas ikan cakalang tidak akan hilang.
Pemerintah, katanya, akan terus mencarikan pasar baru bagi produk ikan kayu asal Sulut. Pihaknya akan berupaya agar produk ekspor ikan kayu asal Sulut tidak hanya ke Jepang dan Amerika namun ke berbagai negara lainnya di Asia, Eropa dan Amerika.
"Namun kami bersyukur karena ikan kayu asal Sulut mampu menembus pasar Amerika dan Jepang, karena prosesnya tidak mudah," katanya.
Sulut ekspor ikan kayu ke Jepang dan Amerika
Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulut Darwin Muksin (1)
Setiap bulan terjadi pengiriman ikan kayu ke Jepang dan Amerika Serikat
