Pemilik kendaraan di Palu keluhkan ketersediaan solar

id SPBU,BBM Solar

Pemilik kendaraan di Palu keluhkan ketersediaan solar

Antrian kendaraan roda empat dan truk di SPBU Imam Bonjol, Palu Barat, Selasa (1/10) malam, hendak mendapatkan BBM jenis solar. Antrian ini sudah berlangsung lama dan hingga kini belum mendapat perhatian dari instansi berwenang. (Adha Nadjemuddin)

Ini sangat mengganggu, kami punya usaha juga ikut terganggu karena kesulitan tempat parkir
Palu (ANTARA) - Para pengguna kendaraan roda empat maupun truk di Kota Palu keluhkan sulitnya mendapat bahan bakar minyak jenis solar sehingga mereka terpaksa berjam-jam antre di SPBU.

"Saya antre dari tadi jam empat sore. Sampai sekarang (adzan Isya) belum juga dapat," kata Lukman seorang sopir truk di SPBU Imam Bonjol, Palu Barat, Selasa malam.

Dia mengatakan antrian sejak sore tersebut berlangsung melingkar dari Jalan Diponegoro dekat lampu merah, kemudian masuk ke Hasrat Abadi dan Polsek Palu Barat, baru kemudian masuk ke SPBU Imam Bonjol.

Selain antrian yang panjang, pengisian ke tangki mobil juga berlangsung lama karena umumnya tangki kendaraan yang diisi penuh sehingga proses pengisian berlangsung lama.

"Tadi menurut laporan solar lambat masuk makanya antriannya lama," kata Lukman.

Dia mengatakan jika tidak mendapat BBM hari itu juga, maka keesokan harinya truk yang ia jalankan terpaksa tidak bisa beroperasi sehingga tidak ada pendapatan.  

Kondisi ini sudah berlangsung lama dan kondisinya berlaku di semua SPBU di Kota Palu namun hingga kini tak kunjung mendapat perhatian dari instansi berwenang.

Antrian yang sama  juga terjadi di SPBU Kartini, Palu Timur. Hingga Selasa malam puluhan kendaraan roda empat maupun truk masih antrean mengarah ke SPBU. Kondisi serupa juga berlangsung hampir setiap sore sampai malam hari di sejumlah SPBU.

Akibat antrian tersebut sejumlah tempat usaha mengaku sangat terganggu, karena kadang di depan jalan tempat usaha mereka menjadi tempat parkir kendaraan yang antre ke SPBU.

"Ini sangat mengganggu, kami punya usaha juga ikut terganggu karena kesulitan tempat parkir," kata seorang pelaku usaha di kompleks SPBU Imam Banjol. 

Warga terpaksa memalang depan tempat usaha mereka dengan kursi maupun kayu balok agar tidak dijadikan tempat parkir kendaraan. 

Warga sekitar SPBU juga berharap instansi berwenang dapat mencarikan solusi atas kemacetan tersebut agar tidak mengganggu pendapatan dari usaha mereka.***