Harga cabai di Palu melambung

id cabai,palu

Harga cabai di Palu melambung

Ilustrasi. Persediaan komoditi cabai yang dijual pedagang di Pasar Oebobo, Kota Kupang. (Antara foto/Anggie)

Palu (ANTARA) - Harga komoditas hortikultura berupa cabai di pasaran Kota Palu dalam beberapa pekan terakhir ini terus melambung dikarenakan stok berkurang sedangkan permintaan meningkat.

Pantauan ANTARA di tiga pasar tradisional di Palu, Rabu,  yakni Pasar Masomba, Pasar Bambaru dan Pasar Manonda, harga cabai yang dalam situasi normal dijual pedagang Rp25.000/kg, kini sudah naik hingga mencapai Rp70.000/kg.

Bahkan, untuk cabai lokal produksi petani di sekitar Lembah Palu dijual pedagang hingga Rp100.000/kg.

Menurut para pedagang mereka menaikan harga karena di tingkat produsen, harganya sudah naik.

Otomatis, harga di tingkat pengecer dinaikan."Kami harus ikut menyesuaikan harga penjualan agar tetap dapat keuntungan," kata Fatimah, salah seorang pedagang cabai di kawasan Pasar Induk Tradisional Manonda Palu.

Hal senada juga disampaikan Trisna, pedagang cabai di Pasar Masomba. Ia mengatakan kenaikan harga cabai di pasaran dipengaruhi musim kemarau banyak petani gagal panen.

Karena banyak petani yang gagal panen,produksi cabai menurun dan suplai ke pasar-pasar juga terus berkurang.

Sementara Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulteng, Zainuddin Hak membenarkan harga cabai di pasaran mengalami kenaikan tajam.

Kenaikan harga cabai, kata dia, dikarenakan stok kurang dan permintaan meningkat.
Selain permintaan pasar lokal meningkat, juga banyak pedagang di Palu menjual cabai keluar daerah, termasuk ke Pulau Jawa dan Kalimantan.

Penurunan produksi cabai di Sulteng, selain memang banyak petani gagal panen akibat kemarau berkepanjangan, juga masih sebagian besar petani terutama di Kabupaten Sigi hingga kini belum mengolah lahan pertanian karena kesulitan pasokan air menyusul rusaknya irigasi Gumbasa karena diterjang gempa bumi setahun yang lalu.

Dalam beberapa bulan terakhir ini, cabai yang dijual pedagang di Palu kebanyakan berasal dari Kabupaten Poso. Kabupaten Poso dan Sigi merupakan sentra produksi berbagai jenis komoditas hortikultura.