Parigi (ANTARA) - Sebanyak 187 petani dilibatkan dalam program cetak sawah baru pada 2019 di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, untuk mendukung peningkatan ketahanan pangan daerah dan nasional.
Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Parigi Moutong Nelson Metubun di Parigi, Sulteng, Rabu mengatakan pemerintah daerah menyediakan lahan seluas 200 hektare untuk realisasi cetak sawah baru yang tersebar di sejumlah kecamatan itu.
"187 orang petani berasal dari delapan kelompok yang siap membuka lahan baru tersebar di sejumlah wilayah yang menjadi sentra produksi padi," ungkap Nelson yang juga mantan Kepala Badan Ketahanan Pangan Parigi Moutong.
Berdasarkan data dinas terkait, realisasi pematangan lahan sudah dilakukan sejumlah kelompok tani (poktan) di antaranya Poktan Danau Gatusan Desa Bolano Barat, Kecamatan Bolano seluas 11,75 hektare dari luas lahan disediakan 25,5 hektare. Kemudian Poktan Maju Bersama Desa Tinombala Jaya, Kecamatan Ongka Malino seluas lima hektare dari luas lahan disediakan 29,5 hektare.
Kecamatan Tinombo Selatan terdapat tiga dari lima kelompok sudah melakukan pematangan lahan yakni Poktan Tekun bersama Desa Poly seluas 20,37 hektare dengan realisasi kesiapan lahan 23,75 hektare, Poktan Tani Salmaba Desa Siney seluas 4,73 hektare dari luas lahan disediakan 19,75 hektare dan Poktan Nusantara I seluas 3,33 hektare dari luas lahan disediakan 16,6 hektare.
"Kelompok yang belum melakukan pematangan lahan masih menunggu kesiapan penentuan waktu," kata Nelson.
Dia menyebut sejumlah kelompok yang ikut berkontribusi cetak sawah baru, Poktan Karya Tani Desa Siney Tengah realisasi lahan seluas 18,25 hektare, begitu pun Poktan Fajar Tani di Desa Tada Timur realisasi lahan seluas 25,4 hektare termasuk Poktan Karya Makmur Desa Pande Lalap, Kecamatan Moutong belum dilakukan pematangan lahan dengan luas area realisasi cetak sawah 28,25 hektare.
"Kita ingin dengan program ini produksi padi Parigi Moutong semakin menunjukkan progres yang baik," kata Nelson.
Dia memaparkan Parigi Moutong merupakan kabupaten penopang utama ketahanan pangan Provinsi Sulawesi Tengah dengan produksi padi per tahun mencapai 267.513 ton dan ingin menyumbang beras untuk mendukung swasembada pangan nasional.
Ia menambahkan pemerintah setempat akan memberikan stimulan persediaan sasaran produksi (saprodi) kepada poktan yang terlibat program cetak sawah baru seperti bibit, pupuk dan obat-obatan termasuk alat pertanian guna memudahkan pengolahan dan produksi.
Berita Terkait
Pemkab-Sigi lakukan langkah menangani kerusakan sawah akibat banjir
Sabtu, 20 April 2024 21:22 Wib
Pemkab Sigi data kerusakan lahan sawah akibat banjir bandang di Dolo Selatan
Sabtu, 20 April 2024 9:48 Wib
Pemprov-Sulteng ajak manfaatkan lahan sawah tingkatkan produksi beras
Selasa, 9 April 2024 13:14 Wib
Mentan tinjau lahan persawahan terdampak banjir di Kendal
Jumat, 22 Maret 2024 11:17 Wib
Mentan koordinasi ke PUPR maksimalkan perairan pertanian
Minggu, 10 Maret 2024 15:01 Wib
Lahan pertanian terdampak aktivitas tambang nikel di Morowali
Kamis, 22 Februari 2024 0:00 Wib
Ratusan hektare sawah di Mukomuko terbengkalai
Jumat, 9 Februari 2024 18:40 Wib
Langkah membangun industri agro yang menyejahterakan petani
Minggu, 28 Januari 2024 14:19 Wib