"Anggaran pilkada Sigi Rp30 Miliar, sudah di setujui oleh Pemerintah Kabupaten Sigi," kata Ketua KPU Sigi, Hairil, di Sigi, Kamis.
Hairil menerangkan, Pemkab Sigi melalui Bupati Mohammad Irwan Lapatta bersama KPU telah melangsungkan penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) pada tanggal 1 Oktober 2019.
Baca juga: Ketua DPRD Sulteng: pemerintah di Pasigala segera antisipasi banjir di musim hujan
Selanjutnya, kata dia, dana hibah yang diserahkan oleh Pemkab Sigi, akan dikonsultasikan oleh KPU Sigi kepada Kementerian Keuangan dan KPU RI di Jakarta.
Konsultasi itu, didalamnya termasuk proses review atau peninjauan anggaran dana hibah tersebut, sekaligus registrasi untuk dimasukkan dalam DIPA KPU Sigi.
"Jadi anggaran tersebut tidak serta merta langsung dimanfaatkan oleh KPU Sigi pascapenandatanganan NPHD. Karena ada proses pasca itu, antara lain registrasi hibah, pembukaan rekening dan review dana tersebut," kata Hairil.
Dana hibah dari Pemkab Sigi, ujar Hairil, dapat digunakan untuk proses pelaksanaan pilkada di daerah tersebut, bila telah terdaftar dalam DIPA KPU Sigi.
Ia mengutarakan, KPU telah mengagendakan beberapa kegiatan terkait tahapan, program dan jadwal pilkada sesuai PKPU nomor 15 tahun 2019.
Baca juga: Pemkab Sigi prioritaskan infrastruktur untuk buka akses jalan usaha tani
"Persiapan beberapa kegiatan, termasuk penetapan dukungan calon perseorangan dan lounching," sebut Hairil.
Kabupaten Sigi, menjadi salah satu daerah di Sulteng yang akan melangsungkan pesta demokrasi pemilihan bupati dan wakil bupati pada tahun 2020 mendatang.
Terkait momentum itu, beberapa tokoh pemuda mulai mengampanyekan dan menyosialisasikan diri melalui alat peraga kampanye seperti baliho, poster, spanduk.
Mereka yang spanduk, poster, baliho telah tersebar ialah Taufik Lasenggo yang merupakan mantan Ketua KPU Sigi sekaligus akademisi IAIN Palu. Kemudian, Hafid yang merupakan anggota DPRD Kabupaten Sigi darPartai NasDem dan Iman Rahmat.
Baca juga: 13,894 penyintas korban bencana Palu dan Sigi akan menerima jadup
