Pemkab Parigi Moutong akan gelar Ekuator Run 10K Internasional

Parigi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah akan menggelar kejuaraan lari bertajuk "Come Aimo Ekuator 10K internasional".

Bupati Parigi Moutong Samsurizal Tombolotutu saat memimpin rapat persiapan kejuaraan tersebu di Parigi, Senin, mengatakan rencana kegiatan lari jarak 10 kilometer itu akan melibatkan pelari luar negeri yang akan berlangsung pada tanggal 27 Oktober 2019.

"Kita ingin kegiatan ini berlangsung meriah dan sekaligus upaya pemerintah mempromosikan pariwisata Parigi Moutong kepada Dunia, " kata Samsurizal.

Bupati mengajak seluruh pihak agar ikut terlibat mensukseskan kegiatan internasional tersebut. Sebelumnya, kegiatan keolahragaan ini juga pernah dilaksanakan pemerintah setempat pada tahun 2017 yang mana saat itu juara umum diraih pelari asal Kenya memborong tiga kelas sekaligus.

Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Parigi Moutong Zulfinachri mengatakan Come Aimo Ekuator Run 10K akan melintasi jalan Trans Sulawesi dengan titik star di Desa Tada dan garis finis berakhir di titik nol derajat Desa Katulistiwa, Kecamatan Tinombo Selatan.

Rencananya, kegiatan itu dimulai pada pukul 05.30 WITA dan menargetkan 1.000 orang peserta terdiri dari pelari internasional, nasional, lokal dan partisipasipan dari seluruh instansi di lingkup Pemkab Parigi Moutong.

"Mengingat lintasan lari merupakan jalur khatulistiwa, maka lomba kita mulai pukul 05.30 pagi dan saat ini sudah ada empat pelari luar negeri yang siap meramaikan kegiatan ini" ungkap Zulfinachri namun tidak menjelaskan pelari dari negara mana yang sudah mendaftar.

Kegiatan lari jarak jauh itu juga akan menggandeng Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Sulawesi Tengah yang bertugas mengawasi jalannya lomba.

"Olehnya peralri lokal maupun partisipan dari instansi mulai sekarang mempersiapkan diri agar saat mengikuti lomba fisik tetap stabil dan prima, " kata dia.

Rapat persiapan pelaksanaan lomba lari 10 kilometer turut dihadiri Wakil Bupati Parigi Moutong Badrun Nggai, Sekretaris Daerah Ardi Kadir serta sejumlah pejabat dinstansi terkait.