Permintaan bahan bangunan di Palu terus meningkat

id Bahan Bangunan,Toko Bangunan

Permintaan bahan bangunan di Palu terus meningkat

Ilustrasi. (ANTARA/Azis Senong)

Kalau kita perhatian saban hari toko bahan bangunan di Palu ramai pembeli
Palu (ANTARA) - Permintaan masyarakat terhadap berbagai jenis bahan bangunan dalam beberapa bulan terakhir ini terus menunjukkan peningkatan menggembirakan.

Wandi, seorang pedagang bahan bangunan di Kota Palu, Kamis, membenarkan bahan bangunan seperti semen, seng, tripleks, baja ringan dan besi beton sangat laris dijual di pasaran setempat.

Banyak sekali permintaan sehingga distributor harus menambah pasokan dalam jumlah disesuaikan dengan kebutuhan. 

"Kami tetap menjaga pasokan agar stok selalu tersedia sehingga masyarakat tidak mengalami kesulitan memenuhi kebutuhan mereka," katanya.

Tingginya permintaan, kata Wandi dikarenakan pasca gempa bumi 7,4 SR yang melanda sejumlah wilayah di Sulteng banyak rumah dan infranstruktur rusak sehingga perlu dibangun kembali.

"Khusus permintaan bahan bangunan baja ringan dan semen memang cukup tinggi," katanya. 

Baca juga : Pasca bencana permintaan bahan bangunan di Palu meningkat

Umumnya konstruksi bangunan rumah di Palu, Donggala dan Sigi yang merupakan daerah parah terdampak bencana 28 September 2018 itu kini menggunakan baja ringan.

Masyarakat sekarang ini dalam  membangun rumahnya lebih memilih menggunakan bahan bangunan baja ringan dibandingkan kayu.

Selain karena lebih mudah diperoleh, juga harga kayu sekarang ini terbilang mahal. Harga kayu jenis lokal dijual pedagang berkisar Rp2,5 juta/kubik.
Sementara baja ringan ukuran 75x70 harganya Rp95.000/batang. Baja ringan ukuran 60X50 harganya Rp75.000/batang.

Sedangkan harga eceran semen di pasaran Kota Palu dan sekitarnya bervariasi antara Rp62.000/sak s/d Rp65.000/sak.

Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulteng, Zainuddin Hak mengatakan selama pascabencana alam di Sulteng hingga kini permintaan masyarakat terhadap beberapa jenis bahan bangunan mengalami peningkatan cukup signifikan dibandingkan sebelum terjadinya bencana terdasyat di Sulteng itu.

Baca juga : Pemprov Sulteng jamin distribusi bahan bangunan sudah normal

Dari hasil pantauan dan laporan yang diterima Dinas Perindustria dan Perdagangan Sulteng dari distributor terjadi peningkatan permintaan akan beberapa jenis bahan bangunan.

Namun peningkatan yang sangat drastis terjadi pada bahan bangunan semen dan baja ringan. 

"Kalau kita perhatian saban hari toko bahan bangunan di Palu ramai pembeli," kata dia.

Pemerintah daerah terus melakukan koordinasi dengan distributor dan pedagang dalam kaitan ketersediaan stok dan harga di pasaran. 

Harga bahan bangunan di pasaran saat ini sudah normal dibandingkan tiga bulan setelah gempabumi, tsunami dan likuefaksi di Palu, Sigi dan Kabupaten Donggala, harga semen sempat naik hingga mencapai Rp80.000/sak. ***