Ketua DPRD Sulteng ajak legislator atasi korban bencana alam

id Sulteng,DPRD Sulteng,Pasigala,Padagimo,Palu,Sandi

Ketua DPRD Sulteng ajak  legislator atasi korban bencana alam

Ketua DPRD Sulteng Nilam Sari Lawira (empat dari kanan) memimpin sidang paripurna pengucapan janji dan sumpah pimpinan DPRD Sulteng di ruang sidang utama, Kantor DPRD Sulteng, di Palu, Rabu (16/10/2019). (ANTARA/HO/Humas Pemkot Palu)

Tugas-tugas kedewanan kita tidak akan mungkin mampu mengatasi dan membawa keluar rakyat dari semua masalah ini tanpa persatuan dan keteguhan
Palu (ANTARA) - Ketua DPRD Sulawesi Tengah Nilam Sari Lawira mengajak semua legislator mengatasi berbagai permasalahan, baik sosial maupun ekonomi, yang dihadapi korban bencana gempa, tsunami, dan likuefaksi di Kota Palu, Kabupaten Sigi, dan Donggala beberapa waktu lalu.

"Tugas-tugas kedewanan kita tidak akan mungkin mampu mengatasi dan membawa keluar rakyat dari semua masalah ini tanpa persatuan dan keteguhan," katanya saat memberikan sambutan dalam sidang paripurna pengucapan janji dan sumpah pimpinan DPRD Sulteng di ruang sidang utama Kantor DPRD Sulteng di Palu, Rabu.

Di depan seluruh anggota DPRD Sulteng, perwakilan pemerintah daerah dan kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Sulteng, ia mengibaratkan persatuan seperti besi dan baja, sedangkan keteguhan sumber kekuatan.

Tanpa kedua hal itu, kata dia, upaya untuk mengatasi permasalahan yang dialami para penyintas itu, baik saat ini yang tinggal di hunian sementara (huntara) maupun yang masih bertahan tenda-tenda pengungsian, tidak akan terwujud.

"Saya mengajak kita semua untuk berdiri dan berpikir dalam suatu bingkai rumah rakyat, bekerja dengan sepenuh hati, mengabdi untuk rakyat. Kita adalah satu keluarga di Sulawesi Tengah," kata dia.

Penderitaan rakyat, kata dia, adalah penderitaan para wakil rakyat di Sulteng, sedangkan mimpi rakyat adalah mimpi mereka selama lima tahun ke depan, dan kesuksesan rakyat menjadi kesuksesan para legislator secara bersama-sama.

"Banyak sekali saudara-saudara kita yang belum beranjak dari kesulitan hidup. Mereka masih terjebak dalam transisi di tenda-tenda pengungsian maupun huntara. Mereka masih terus menunggu perbaikan hidup dalam skema rehabilitasi dan rekonstruksi yang tengah diupayakan oleh pemerintah," kata dia.

Baca juga: Ketua DPRD Sulteng rencana akan buat perda atur pernikahan anak
Baca juga: Anggota DPRD Sulteng diminta kembalikan kepercayaan masyarakat