Palu (ANTARA) - Setelah beroperai mulai Pebuari 2019, jembatan timbang milik Kementerian Perhubungan RI di Kelurahan Kayumalue, Kota Palu, Sulawesi Tengah, dilewati ratusan kenderaan perharinya.
"Dalam sehari tidak menentu jumlah kendaraan yang masuk, namun berkisar antara seratus sampai seratus lima puluh kendaraan," kata Abdul Said, Koordinator Satuan Pelayanan UPPKB Balai Transportasi Darat Wilayah XX Sulteng, di Palu, Jumat.
Said mengatakan kendaraan yang paling banyak masuk dalam lokasi penimbangan tersebut mengikuti jadwal buka tutup jalan di jalur kebun kopi Palu-Parigi.
"Pagi hari pukul 06.00-08.00, siang pukul 12.00-14.00, dan sore pukul 18.00-20.00 wita, sementara jam operasi jembatan timbang ini mulai dari pagi sampai pukul 23.00 wita," katanya.
Dijelasnya, jembatan timbang di Kelurahan Kayumalue, Kota Palu ini, satu dari empat jembatan timbang kenderaan di Sulawesi Tengah, milik Kementerian Perhubungan RI.
"Sejak beroperasi yang diambilalih Kementerian Perhubungan RI, kami di sini fokus untuk memberikan informasi kemasyarakat, dalam hal ini pengguna jalan atau pengusaha jasa angkutan terkait bagaimana muatan yang benar," katanya.
Dia mengatakan, tujuannya menjelaskan hal-hal yang bisa merugikan negara yang diakibatkan kelebihan muatan angkutan darat seperti kerusakan jalan, jembatan dan sebagainya.
"Sudah ada kendaraan yang kami dapati kelebihan muatan, namun kami belum ada perintah untuk melakukan penindakan. Dihimbau kenderaan muatan untuk mentaati aturan," katanya.
Namun, kata dia dalam operasi gabungan, operasi Patuh Tinombala Kepolisian 2019, ada beberapa kenderaan yang muatannya tidak sesuai ditindak.
"Dalam operasi itu kenderaan yang muatannya tidak sesuai diiserahkan kepada pihak kepolisian. Penindakan semua bentuk penilangan dilakukan oleh kepolisian," katanya.
Jembatan timbang Kota Palu dilewati ratusan kenderaan perhari
Jembatan timbang di Kelurahan Kayumalue, Kota Palu, beroperasi mengawasi jumlah muatan kendaraan darat. (ANTARA/Sulapto Sali)
