Jakarta (ANTARA) - Pendiri GoJek, Nadiem Makarim, mendatangai Istana Kepresidenan, Senin (21/10). "Saya dipanggil Presiden," kata dia, kepada pers, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin.
Nadiem yang juga mengenakan kemeja putih mengaku tidak tahu alasan ia dipanggil Presiden Jokowi. "Nanti ditanya Presiden ya," kata dia.
Laki-laki lulusan Sekolah Bisnis Universitas Harvard ini terlahir di Singapura pada 4 Juli 1984, putra dari pasangan Nono Anwar Makarim dan Atika Alqadrie.
Sebelum dia, sudah hadir mantan Ketua Mahkamah Konstitusi yang juga ahli hukum tata negara, Mahfud MD, dan Bupati Minahasa Selatan, Christiany Eugenia Tetty Paruntu.
Juga baca: Bupati Minahasa Selatan datangi Istana Kepresidenan
Juga baca: Mahfud MD merapat ke Istana Presiden
Juga baca: Presiden Jokowi diminta tak memasukkan koruptor dalam kabinetnya
Jokowi dalam media sosial resminya, susunan kabinet pemerintahan periode mendatang sudah rampung. Mereka tersebar di semua bidang pekerjaan dan profesi: akademisi, birokrasi, politisi, santri, TNI, dan polisi.
Dalam media sosialnya, Jokowi mengatakan, para menteri terpilih adalah sosok yang inovatif, produktif, pekerja keras dan cepat. Ia menyatakan, siapa yang tidak terjebak rutinitas yang monoton.
Tugas mereka adalah bukan hanya membuat dan melaksanakan kebijakan tapi memastikan masyarakat menikmati pelayanan dan hasil pembangunan.
Berita Terkait
Para guru diajak lanjutkan gerakan Merdeka Belajar
Sabtu, 25 November 2023 12:36 Wib
Nadiem Makarim apresiasi gerak cepat aparat atasi kebakaran Museum Nasional
Minggu, 17 September 2023 7:00 Wib
Nadiem mengajak masyarakat untuk berbagi praktik baik soal Kurikulum Merdeka
Selasa, 27 Juni 2023 18:38 Wib
KPK berikan pembekalan antikorupsi kepada jajaran Kemendibudristek
Rabu, 21 Juni 2023 9:26 Wib
Mahasiswa diajak tidak hanya belajar di dalam kampus
Minggu, 12 Maret 2023 13:45 Wib
Pemerintah optimistis ekosistem lagu anak Indonesia semakin menguat
Kamis, 9 Maret 2023 11:48 Wib
90.000 mahasiswa terlibat Program Kampus Mengajar
Sabtu, 18 Februari 2023 10:31 Wib
Rekomenasi Penyelesaian Non-Yudisial Pelanggaran HAM
Selasa, 29 November 2022 22:51 Wib