Jayapura (ANTARA) - Presiden Joko Widodo diminta segera membantu pembangunan rumah-rumah, toko-toko dan berbagai gedung yang ludes terbakar akibat kerusuhan yang terjadi pada 23 September 2019 di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, kata tokoh agama Islam asal pegunungan tengah Papua, KH Kahar Yelipele.
"Dengan dilantiknya Presiden dan Wakil Presiden RI, Jokowi dan Ma'aruf Amin baru-baru ini, kami berharap agar Papua mendapatkan afirmasi khusus lewat pembangunan kembali rumah-rumah warga yang rusak akibat kerusuhan di Wamena dan juga di Kota Jayapura," katanya di Kota Jayapura, Senin.
Selain itu, kata dia, pembangun infrastruktur lainnya yang menopang kesejahteraan masyarakat Papua juga ikut serta dilanjutkan, dan bila perlu dibangun pusat-pusat pelatihan kreatif masyarakat.
"Kami berharap juga pembangunan di bidang infrastruktur tetap dilanjutkan agar masyarakat Papua bisa merasakan pembangunan dan bisa memberikan nilai ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan," kata KH Kahar yang juga Ketua NU Kota Jayapura.
KH Kahar Yelipele yang juga Ketua Umum Masjid Raya Provinsi Papua ini meminta kepada seluruh tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk bersama-sama memberikan imbauan yang sejuk kepada elemen masyarakat yang ada di daerah itu, dengan harapan agar tidak termakan informasi hoaks.
"Mari kita gaungkan kesejukan, kedamaian dan tidak melanjutkan informasi yang salah, kita tingkatkan sikap toleransi, serta rasa persatuan dan kesatuan sebagai sesama anak bangsa Indonesia," katanya.
Baca juga: Polisi klaim situasi Wamena semakin kondusif
Baca juga: Aktifitas ekonomi di Wamena mulai pulih
Baca juga: Komnas HAM: Kerusuhan terjadi di Wamena tidak berkaitan dengan SARA
Presiden Jokowi diminta bangun rumah terbakar akibat kerusuhan di Wamena
Kami berharap juga pembangunan di bidang infrastruktur tetap dilanjutkan agar masyarakat Papua bisa merasakan pembangunan dan bisa memberikan nilai ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan