Palu (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah mendorong integrasi elektronik antar organisasi perangkat daerah (OPD) untuk mewujudkan sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE).
"Dengan integrasi itu memungkinkan efisiensi waktu dan sumber daya yang dialokasikan OPD," Kata Asisten Administrasi Umum, Hukum dan Organisasi, Mulyono saat membuka sosialisasi pemberdayaan sistem komunikasi pemerintah, di salah satu hotel di Palu, Selasa.
Kegiatan itu diinisiasi Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik Daerah Provinsi Sulteng, yang menilai belum terintegrasinya aplikasi elektronik antar OPD.
Baca juga: Pemprov Sulteng gencarkan sosialisasi standar pelayanan minimal
"Saya memandang perlu dibentuk tim koordinasi SPBE oleh Dinas Kominfo Sulteng, untuk melakukan koordinasi dan mendorong kebijakan SPBE terintegrasi lingkup pemerintah provinsi," saran Mulyono.
Lanjut asisten, tersendatnya integrasi ditengarai OPD sudah mengembangkan aplikasinya sendiri-sendiri yang membuat integrasi masih jauh dari harapan.
Dampaknya pun, Sulteng hanya meraup skor 2,24 atau dikategorikan cukup pada evaluasi pelaksanaan SPBE 2018.
"Usahakan tahun ini terintegrasi, aturan apa yang sudah ada ikuti saja dulu kalau ada perubahan nanti kemudian, jangan takut kerja dua kali" harap Mulyono.
Hadir dalam kegiatan itu, Kadis Kominfo Sulteng Farida Lamarauna, Kadis Sosial Sulteng Ridwan Mumu, M.Si, Kadis Pemuda dan Olahraga Irvan Aryanto./*
Pemprov Sulteng dorong integrasi aplikasi elektronik antar OPD
Sosialisasi pemberdayaan sistem komunikasi pemerintah, di salah satu hotel di Palu, Selasa (22/10/2019). (ANTARA/HO/Humas Pemprov Sulteng)
