Pembangunan kantor tiga pilar program TMMD hampir rampung

id Tmmd, kodim, Parigi moutong

Pembangunan kantor tiga pilar program TMMD hampir rampung

Proses pembangunan kantor tigal pilar di Deaa Ogoalas, Kecamatan Tinmobo, Kabupaten Parigi Moutong terus menunjukan progres yang baik. Prajurit TNI dan warga setempat bergotong royong menyelesaikan pembangunan kantor tersebut, Rabu (23/10/2019). (ANTARA/HO-Satgas TMMD)

Saat ini Satgas kami sudah mulai memasang atap bangunan dibantu warga setempat
Palu (ANTARA) - Pembangunan kantor tiga pilar di Desa Ogoalas, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah dalam program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-106 hampir rampung. 

Komandan Kodim (Dandim)  1306/Donggala Kolonel Inf Widya Prasetyo, di Palu, Kamis mengatakan pembangunan kantor tiga pilar merupakan salah satu program prioritas pada kegiatan fisik dilaksanakan Satuan Tugas (Satgas) TMMD. 

Baca juga: Satgas TMMD bangun jalan alternatif di desa sasaran
Baca juga: Pekerjaan fisik TMMD di Parigi Moutong semakin maju


"Saat ini Satgas kami sudah mulai memasang atap bangunan dibantu warga setempat, " ujar Widya. 

Dia menjelaskan kantor tiga pilar nantinya akan difungsikan untuk menyelesaikan ragam persoalan yang ada desa dengan cara musyawarah dan mufakat serta sebagai kantor bagi Babinsa bertugas di wilayah itu. 

Hingga hari ke-22 program kemanunggalan ini berjalan, progres kegiatan fisik khsusunya pembangunan kantor tersebut sudah sekitar 75 persen yang dikerjakan secara goyong royong oleh Prajurit TNI Kodim 1306/Donggala bersama warga setempat. 

"Fasilitas yang sudah disediakan ini mudah-mudahan bermanfaat bagi warga Desa Ogoalas. Kami juga menginginkan masyarakat setempat agar menjaga dan merawat bangunan ini dan dimanfaatkan sebagaimana mestinya, " kata dia. 

Desa Ogoalas, Kecamatan Tinombo adalah salah satu lokasi sasaran TMMD ke-106, dimana desa tersebut masih terisolir dan terpencil ditambah akses jalan menuju wilayah tersebut cukup sulit karena letaknya berada di atas gunung yang hanya bisa dilalui menggunakan sepeda motor. 

Kondisi ini memaksa warga setempat harus rela merogoh kocek hingga ratusan ribu dikala mereka turun menjual hasil bumi ke pasar di Ibu Kota Kecamatan sebagai sentra perdagangan. 

"Kehadiran kami sebagai bentuk bhakti TNI kepada rakyat diharapkan bisa membawa perubahan sosial ekonomi warga yang berada di desa terpencil, termasuk Desa Patingke, " kata dia menambahkan. 

Baca juga: Satgas TMMD latih murid SD Desa Ogoalas tata cara PBB
Baca juga: Dandim: Desa sasaran TMMD terisolir butuh penaganan cepat
Baca juga: Satgas TMMD pacu pembangunan kantor tiga pilar di Parigi Moutong