Pengembangan Hutan Kota Kaombona Palu butuh dana Rp300 miliar

id Palu,Kota Palu,Sandu,Sandi,Hutan Kota Kaombona

Pengembangan Hutan Kota Kaombona Palu butuh dana Rp300 miliar

Sejumlah warga berwisata di kawasan Hutan Kota Kaombona di Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (7/3/2019). (Mohamad Hamzah)

Ditargetkan pembangunan Hutan Kota Kaombona sebesar Rp300 miliar, namun baru Rp40 miliar yang kita arahkan. Insya Allah secara bertahap kita akan menyelesaikan pembangunan hutan kota tersebut
Palu (ANTARA) - Pemerintah Kota Palu membutuhkan dana setidaknya Rp300 miliar untuk mengembangkan kawasan wisata Hutan Kota Kaombona di Kelurahan Talise, Kecamatan Mantikulore.

"Ditargetkan pembangunan Hutan Kota Kaombona sebesar Rp300 miliar, namun baru Rp40 miliar yang kita arahkan. Insya Allah secara bertahap kita akan menyelesaikan pembangunan hutan kota tersebut," kata Wali Kota Palu, Hidayat dalam acara penutupan kemah santri se Sulteng dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2019 di Hutan Kota Kaombona Palu, Minggu (27/10).

Di hadapan Panglima Santri yang juga Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar, ia menyebut kawasan wisata itu bakal menjadi salah satu ikon ibu kota Provinsi Sulawesi Tengah tersebut.

Apalagi pascabencana gempa, tsunami dan likuefaksi 28 September 2018, kawasan wisata di sepanjang Teluk Palu luluh lantah dan masuk dalam zona merah pada peta Zona Rawan Bencana (ZRB) sehingga tidak memungkinkan lagi untuk dilakukan pembangunan sebagai tempat wisata dan berkumpul masyarakat.

"Selain fasilitas olahraga seperti lapangan futsal, bola voli maupun basket, di sini juga akan dibangun ruang teater terbuka. Di Hutan Kota Kaombona ini juga akan dibangun kawasan UMKM bagi pelaku usaha tersampak tsunami di Teluk Palu dan tempat ibadah," ucapnya.

Dalam kesempatan itu, Hidayat juga meminta bantuan Muhaimin agar membantu Pemkot Palu dalam mempercepat pemulihan Kota Palu pascabencana melalui bantuan pemerintah pusat.

"Oleh karena itu, mohon kiranya melalui bapak Wakil Ketua DPR RI, bapak Muhaimin Iskandar agar rehabilitasi dan rekonstruksi dari pemerintah pusat lebih dipercepat lagi," pintanya.

Kawasan Hutan Kota Kaombona akan menjadi tempat baru bagi pelaku UMKM, khususnya pelaku UMKM terdampak tsunami di Teluk Palu mencari rezeki sebab kini 100 meter dari bibir pantai sepanjang Teluk Palu dilarang mendirikan bangunan.

Langkah itu diambil Pemkot Palu untuk memulihkan perekonomian para pelaku UMKM terdampak tsunami dan sebagai pusat tempat berkumpulnya masyarakat yang baru, menggantikan Teluk Palu.

Baca juga: Pemkot Palu butuh anggaran pembangunan hutan kota Rp300 miliar
Baca juga: Pelaku UMKM Palu terdampak tsunami dipindahkan sementara ke hutan kota