Palu (ANTARA) - Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Palu, Fitry Kenedy Mastura menyatakan, pembangunan di Ibu kota Provinsi Sulawesi Tengah itu takkan bisa berjalan cepat, apalagi pascabencana jika para pemudanya masih terjerat narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba) dan minuman keras (miras).
"Pemuda merupakan potensi energi dalam pembangunan daerah. Kita harus hindari mangonsumsi narkoba dan miras serta paham-paham radikalisme yang akan menghancurkan masa depan kita sebagai pemuda," katanya di Palu, Senin.
Pemuda merupakan bagian terpenting dalam pembangunan Kota Palu agar menjadi daerah maju dan sejajar dengan daerah-daerah maju lainnya di Indonesia, terutama maju dalam segi ekonomi.
Ia mengingatkan momentum peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-91 yang jatuh hari ini, Senin (28/10) merupakan cikal bakal berhasilnya para pemuda di masa itu merebut kemerdekaan Indonesia dari para penjajah.
"Sumpah Pemuda dimaknai bersatunya para pemuda. Karena bersatu kita rebut kemerdekaan dari penjajah. Oleh karena itu mari kita bersama-sama bersinergi membangun daerah kita pascabencana, berjibaku melakukan aktivitas-aktivitas positif untuk memajukan daerah kita," ucapnya.
Olehnya, ia mengajak seluruh pemuda Kota Palu agar bersatu memberantas peredaran narkoba dan miras yang merusak masa depan generasi muda dan ikut memberantas penyakit-penyakit masyarakat yang merusak mental dan kepribadian warganya.
"Bagaimana bisa pemuda membangun Kota Palu kalau masih terjerat narkoba dan mengonsumsi miras. Olehnya tinggalkan dan berhenti mengonsumsinya," ajaknya.
KNPI: jika pemudanya terjerat narkoba, Palu tidak akan maju
Ketua KNPI Kota Palu, Fitry Kenedy Mastura. ANTARA/HO-KNPI Palu
Pemuda merupakan potensi energi dalam pembangunan daerah. Kita harus hindari mangonsumsi narkoba dan miras serta paham-paham radikalisme yang akan menghancurkan masa depan kita sebagai pemuda
