Dua LSM gugat pemerintahan Trump terkait rencana pengeboran California

id Kelompok lingkungan,Pengeboran California,Trump digugat,Presiden AS Donald Trump

Dua LSM gugat pemerintahan Trump terkait rencana pengeboran California

Presiden Amerika Serikat Donald Trump keluar dari helikopter kepresidenan Marine One sebelum berangkat meninggalkan Bandara Internasional O'Hare di Chicago, Illinois, AS, Senin (28/10/2019). ANTARA/REUTERS/Leah Millis/tm

Washington (ANTARA) - Dua kelompok lingkungan pada Rabu (30/10) menggugat pemerintahan Trump terkait rencana pembukaan lebih dari 291.370 hektar lahan federal di California untuk pengembangan minyak dan gas.

Gugatan diajukan LSM Sierra Club dan Center for Biological Diversity hampir empat pekan setelah Biro Pengelolaan Lahan (BLM) Departemen Dalam Negeri memberikan lampu hijau atas rencana tersebut, yang memungkinkan penyewaan migas dilakukan di 11 daerah di kawasan pesisir California Tengah.

Langkah itu mengakhiri moratorium penyewaan selama lima tahun di negara bagian itu, yang dipicu oleh penolakan hukum.

Dalam berkas yang diajukan ke pengadilan federal di San Francisco, kelompok konservasi itu berpendapat bahwa biro tersebut melanggar hukum lantaran gagal menganalisis bahwa kerusakan pengeboran akan berdampak pada pasokan air tanah, perubahan iklim dan potensi gempa yang disebabkan teknik hydraulic fracturing atau metode fracking.

Juru bicara BLM Sarah Webster melalui pernyataan menyebutkan bahwa badan tersebut sedang meninjau ulang gugatan hukum.

Keputusan 4 Oktober "mencapai keseimbangan antara konservasi sumber daya dan pengembangan energi yang konsisten dengan misi BLM tentang pengelolaan lahan untuk berbagai penggunaan dan hasil berkelanjutan," tambah Webster.

BLM tidak mengadakan penjualan sewa di California sejak 2013, ketika seorang hakim menetapkan bahwa badan tersebut secara ilegal menyediakan penyewaan tanpa menganalisis dampak lingkungan akibat fracking. Badan tersebut menerbitkan studi lingkungan baru dan rencana pengelolaan sumber daya awal Oktober ini.

Rencana itu merupakan satu dari banyak cara yang diambil oleh Presiden AS Donald Trump untuk memperluas produksi minyak dan gas di lahan federal.

Sumber: ReuReuter