Jakarta (antarasulteng.com) - Manajemen Perum Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara
sebagai salah satu pemegang saham kepemilikan gedung Wisma ANTARA yang
terletak di Jl. Merdeka Selatan 17 Jakarta Pusat membantah isu yang
menyebutkan Wisma ANTARA akan dijual.
"Tidak benar Wisma ANTARA akan dijual," kata Dirut Antara M Saiful
Hadi di Jakarta, Rabu, ketika dikonfirmasi terkait adanya iklan yang
menyebutkan Wisma ANTARA akan dijual.
Dirut Antara menyesalkan adanya iklan tak bertanggungjawab di
beberapa media yang menyebutkan Wisma ANTARA akan dijual serta meminta
iklan yang tidak benar tersebut segera dicabut.
Manajemen Antara akan mengambil langkah hukum kepada siapapun yang memasang iklan penjualan aset yang bukan miliknya itu.
Sementara itu dua serikat pekerja di Antara, yakni Serikat Pekerja
Antara (SPA) dan Serikat Pekerja Antara (SPA) Perjuangan, melalui
ketuanya masing-masing, Rahmad Nasution dan Lutfiansyah Noor mendukung
penuh langkah manajemen untuk bertindak tegas dan mengambil langkah
hukum terkait pemasangan iklan yang menyesatkan itu.
Dirut Antara
juga menjelaskan, sampai saat ini gedung yang berada di ring satu
(karena dekat dengan Istana Presiden) itu tetap dikelola oleh PT ANPA
International.
Manajemen Wisma Antara pada akhir April 2012 mengalami pergantian
menyusul terjadinya perubahan kepemilikan saham mayoritas gedung yang
hingga kini dikelola PT Anpa (Antara-Pabema) International, dari Mulia
Grup ke Barito Grup.
Perubahan manajemen tersebut ditandai dengan pergantian susunan
komisaris dan direksi PT Anpa International yang disahkan dalam Rapat
Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa atas prakarsa pihak Barito
berdasarkan keputusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Pabema sendiri adalah perusahaan Belanda mitra Kantor Berita Antara
yang membangun Gedung Wisma ANTARA pada akhir tahun 1970-an, dengan
komposisi saham 80 persen Pabema berbanding 20 persen Antara.
Dalam perjalanannya, saham Pabema tersebut dibeli oleh Mulia Grup
dari seorang pemegang saham individu yang kemudian dijual lagi ke Barito
Grup.
Dirut Perum LKBN Antara menyatakan optimistis dengan perubahan
manajemen Wisma Antara, maka pengelolaannya akan menjadi lebih baik dan
lebih transparan, sehingga akan bisa memberikan tambahan nilai positif
bagi para pemegang sahamnya.
Wisma Antara Tidak Akan Dijual
Dirut Antara menyesalkan adanya iklan tak bertanggungjawab di beberapa media yang menyebutkan Wisma ANTARA akan dijual.