Pemkot Palu prioritaskan pembangunan sektor ekonomi berbasis mikro

id Ukm, Pemkot, palu

Pemkot Palu prioritaskan pembangunan sektor ekonomi berbasis mikro

Wali Kota Palu Hidayat (kedua dari kanan) meninjau pembangunan hutan kota usai membuka kegiatan Kemah Pemuda lintas Agama, di hutan kota, Senin (4/11/2019). ANTARA/Moh Ridwan

Pemerintah pusat silahkan membangun ekonomi makro begitu pun Pemerintah provinsi, tetapi pemerintah kabupaten/kota berikan ruang untuk mengembangkan ekonomi yang melibatkan UKM
Palu (ANTARA) - Pemerintah Kota Palu, Sulawesi Tengah, memprioritaskan pembangunan sektor ekonomi berbasis mikro guna memberdayakan pelaku usaha kecil di daerah itu.

Wali Kota Palu Hidayat di Palu Senin mengatakan prioritas pembangunan ekonomi berbasis mikro berangkat dari visi dan misi pemerintah setempat yang lebih mendorong usaha kecil menengah (UKM) agar masyarakat dengan ekonomi di bawah rata-rata dapat sejahtera.

"Pemerintah pusat silahkan membangun ekonomi makro begitu pun Pemerintah provinsi, tetapi pemerintah kabupaten/kota berikan ruang untuk mengembangkan ekonomi yang melibatkan UKM," ujar Hidayat.

Menurut Wali Kota, sektor UKM sangat berperan penting menopang perekonomian daerah saat ini. Meski Palu di timpa bencana gempa, tsunami dan lukuefaksi namun pelaku usaha kecil perlahan bangkit dengan modal secukupnya.

Meski tempat strategis bagi pelaku usaha kecil di pesisir pantai Teluk Palu rusak parah dihantam tsunami 28 September 2018, namun mereka tetap bertahan mencari lokasi strategis lainnya untuk menyambung hidup.

Baca juga: UKM Sulteng diimbau cerdas membaca kebutuhan pasar
Baca juga: UKM Parigi Moutong dilatih pemasaran daring


Pemerintah setempat saat ini telah memfasilitasi pelaku UKM dengan menyediakan lokasi di hutan kota sebagai salah satu pusat kegiatan baru serta tempat wisata di Ibu Kota Sulawesi Tengah. Saat ini hutan kota masih dalam tahap pembangunan yang dilaksanakan secara bertahap.

"Meski mereka masih memanfaatkan tenda sebagai lapak jualan tetapi paling tidak mereka sudah beraktivitas kembali. Ke depan kami akan menyediakan lapak-lapak permanen agar pelaku usaha nyaman berdagang, " ungkap Hidayat.

Saat ini pihak lain sudah terlibat membangun lapak untuk pedagang diantaranya Bank BRI termasuk bantuan Pemerintah Kota Surabaya, Jawa Timur.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Palu Setyo Susanto mengatakan pascabencana pelaku usaha kecil masih kekurangan modal untuk mengembangkan usaha mereka, olehnya pemerintah setempat dengan berbagai upaya terus mendorong serta mendukung setiap kegiatan sektor ekonomi kerakyatan.

"Saat ini UKM yang cepat tumbuh adalah pedagang kreatif lapangan sebab barang mereka jajakan dagangan yang cepat laku terjual salah satunya kuliner," ucap Setyo.

Baca juga: Pelaku usaha mikro di Palu meningkat 15 persen pascabencana