Wall Street berakhir bervariasi terkait data ekonomi positif

id uber,wall street,indeks dow jones,bursa saham

Wall Street berakhir bervariasi terkait data ekonomi positif

Ilustrasi: Seorang pilot membuka pintu helikopter yang dioperasikan oleh Uber Copter, sebuah layanan baru oleh perusahaan 'ride-sharing' Uber, menyediakan layanan dari Manhattan ke Bandara Internasional John F. Kennedy New York berawal untuk anggota Diamond and Platinum Uber Rewards dan juga rekan spesial Uber di Manhattan, New York, Amerika Serikat, Rabu (2/10/2019). (REUTERS/MIKE SEGAR)

New York (ANTARA) - Saham-saham di Wall Street bervariasi pada penutupan perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), dengan Dow mencapai rekor tertinggi baru, karena investor mencerna serangkaian data positif dan pasar didukung oleh berlanjutnya harapan membaiknya hubungan perdagangan Amerika Serikat (AS) dan China.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 30,52 poin atau 0,11 persen, menjadi berakhir di 27.492,63 poin. Indeks S&P 500 turun 3,65 poin atau 0,12 persen, menjadi ditutup pada 3.074,62 poin. Indeks Komposit Nasdaq bertambah 1,48 poin atau 0,02 persen, menjadi berakhir di 8.434,68 poin.

Enam dari 11 sektor utama S&P 500 diperdagangkan lebih tinggi di sekitar penutupan pasar, dengan sektor energi naik 0,45 persen, memimpin keuntungan sektoral.

Saham Uber Technologies anjlok 9,85 persen, setelah firma layanan perjalanan itu melaporkan kerugian luntuk kuartal ketiga dan total perjalanan lebih buruk dari yang diperkirakan, meskipun pendapatan kuartalannya mengalahkan ekspektasi pasar.

Di sisi ekonomi, aktivitas ekonomi di sektor non-manufaktur tumbuh pada Oktober untuk bulan ke-117 berturut-turut, Institute for Supply Management (ISM) mengatakan dalam Laporan Tentang Bisnis Non-Manufaktur ISM pada Selasa (5/11/2019).

Indeks jasa-jasa ISM naik menjadi 54,7 persen pada bulan lalu, dari 52,6 persen pada September. Setiap bacaan di atas 50 mengindikasikan pertumbuhan.

Defisit perdagangan Amerika Serikat turun menjadi 52,5 miliar dolar AS pada September, berkurang 2,6 miliar dolar AS dari Agustus, Biro Sensus AS dan Biro Analisis Ekonomi AS melaporkan pada Selasa (5/11/2019).

Baik ekspor maupun impor pada September datang lebih sedikit daripada Agustus. Pembacaan September mencerminkan penurunan defisit barang dan penurunan surplus jasa-jasa, menurut pihak berwenang.