Kopi dan minuman tradisional Indonesia diminati pengunjung WTM London

id wtm london,paviliun indonesia,kopi,minuman tradisional

Kopi dan minuman tradisional Indonesia diminati pengunjung WTM London

Paviliun Indonesia memperkenalkan kopi dan minuman tradisional Indonesia diminati pengunjung Paviliun Indonesia di pameran pariwisata World Travel Market (WTM) London berlangsung di gedung Excel dari tanggal 4 sampai 6 November. (Zeynita Gibbons)

Saya senang karena kopi bisa menjadi salah satu daya tarik untuk turis mancanegara datang ke Indonesia

London (ANTARA) - Kopi dan minuman tradisional Indonesia berupa rempah-rempah dengan campuran cengkeh, pala, jahe merah, gula aren, vanila dan kayu manis serta bunga lawang diminati pengunjung di pameran pariwisata World Travel Market (WTM) London yang berlangsung pada 4-6 November 2019.

“Kopi yang saya bawa kali ini adalah Kopi Lintong, Kopi Flores, dan Kopi Merapi. Ketiga kopi tersebut mewakili destinasi prioritas yang digalakan Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif (Kemenparekraf)," kata Barista Home Coffee Roastery Solo, Deryl Juniar, yang bertugas sebagai barista di Paviliun Indonesia, kepada Antara London, Rabu.

Deryl Juniar menjelaskan Kopi lintong yang mewakili destinasi Sumatera Utara terutama Danau Toba, Kopi Flores mewakili Nusa Tenggara Timur (NTT) terutama Pulau Komodo, dan Kopi Merapi mewakili daerah Jawa Tengah terutama destinasi Borobudur.

“Saya senang karena kopi bisa menjadi salah satu daya tarik untuk turis mancanegara datang ke Indonesia,” ujar Deryl yang untuk keempat kali ikut mempromosikan kopi Indonesia pada pameran WTM London.

Baca juga: Kopi Manggarai dan Linton jadi perhatian di Yunani
Baca juga: Mie Instan dan kopi menjadi primadona di Polagra

Menurut Deryl, setiap tahun ia mempunyai misi yang berbeda-beda dengan harapan kopi Indonesia lebih di kenal dunia, terutama pasar Eropa. “Setiap tahunnya saya merasakan antusias dari pengunjung tentang ketertarikan mereka untuk mencicipi kopi dan jamu dari indonesia,” ujarnya.

Sementara itu Dicky Dharmawan dari kedai Dharmawangsa, meracik minuman tradisional Indonesia yang berkasiat untuk kesehatan seperti wedang jahe, kunyit asem, kunyit secawan, dan kopi tahlil.

Seorang pengunjung Paviliun Indonesia mengaku menikmati setiap cita rasa kopi Indonesia yang berbeda-beda, sehingga ia penasaran ingin datang langsung ke Indonesia.

Paviliun Indonesia di WTM 2019 London yang meraih penghargaan The Best Stand pada  ajang itu memang dirancang dengan konsep paviliun yang terkesan terbuka dan mengundang (inviting), dengan suasana dan ruang yang nyaman serta kondusif untuk berbisnis dan mempromosikan pariwisata Indonesia.

Pada WTM London kali ini Indonesia fokus mempromosikan lima destinasi super prioritas yaitu Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuhan Bajo, dan Likupang sebagai kekuatan baru dan andalan destinasi wisata Indonesia ke depan, selain Pulau Bali.

Baca juga: Sejumlah produk Indonesia tembus pasar Rusia