KPU Palu gencarkan sosialisasi pilkada untuk tingkatkan partisipasi pemilih

id KPU Palu,Pilkada serentak,Partisipasi pemilih,Pemilihan wali kota palu

KPU Palu gencarkan sosialisasi pilkada untuk tingkatkan partisipasi pemilih

KPU Kota Palu, Sulawesi Tengah, meluncurkan pemilihan wali kota dan wakil wali kota Palu berlangsung di RTH Vatulemo, Palu, Jumat malam. (ANTARA/Muhammad Hajiji)

KPU Kota Palu secara masif melakukan sosialisasi pasca-peluncuran pemilihan kepala daerah wali kota dan wakil wali kota Palu
Palu (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palu, Sulawesi Tengah, mulai menggencarkan sosialisasi pemilihan kepala daerah wali kota dan wakil wali kota Palu tahun 2020, sebagai bentuk upaya menaikkan tingkat partisipasi pemilihan pada pesta demokrasi tersebut.

"KPU Kota Palu secara masif melakukan sosialisasi pasca-peluncuran pemilihan kepala daerah wali kota dan wakil wali kota Palu," ucap Ketua KPU Kota Palu, Agussalim Wahid, di Palu, Sabtu.

KPU Kota Palu telah meluncurkan (launching) pemilihan kepala daerah wali kota dan wakil wali kota Palu, berlangsung di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Vatulemo Palu, Jumat malam.

Kata Agus, KPU Kota Palu, selain sosialisasi pemilihan kepala daerah, KPU juga akan melakukan pendidikan pemilih dengan maksimal di masyarakat melibatkan semua komponen.

Ia menyebut, partisipasi yang diinginkan oleh KPU yakni, tidak hanya adanya antusias warga atau wajib pilih yang terdaftar untuk datang ke TPS pada hari pemungutan suara.

Baca juga: KPU gandeng media untuk tangkal berita hoaks Pilkada Kota Palu 2020
Baca juga: KPU: bakal calon perseorangan Wali Kota Palu minimum didukung 21.396 orang
Baca juga: KPU: berharap peran media tangkal berita hoaks pada Pilkada Kota Palu 2020


Melainkan, diikutkan dengan peningkatan pemahaman terhadap proses dan tahapan pilkada serta pemilu, mengetahui hak dan kewajiban pemilih, dan memahami pentingnya pesta demokrasi, serta mengetahui latar belakang dan visi misi kandidat atau calon.

"Masyarakat kami harapkan tidak hanya terlibat atau berpartisipasi datang ke TPS, tetapi mengetahui dan memahami mekanisme dan tahapan pemilu dan pilkada, serta mengetahui rekam jejak kandidat," ujarnya.

Ia menguraikan, pemilihan wali kota dan wakil wali kota pada tahun 2010 partisipasi pemilih berada di angka 59,06 persen, kemudian pemilihan pada tahun 2015 61,17 persen, ada kenaikan 1,4 persen.

Sementara angka partisipasi pemilih pada pemilihan umum presiden dan wakil presiden, legislatif dan DPD di Kota Palu tahun 2019, sebut dia, mencapai 86 persen.

"Kami memiliki pekerjaan rumah untuk meningkatkan partisipasi pemilih. Kami harapkan angka partisipasi pemilih di pemilihan wali kota ini berada di angka 86 persen," sebutnya.

Ia mengemukakan, KPU juga berharap semua yang nantinya akan menjadi kandidat agar bersama-sama menciptakan pemilu atau pilkada yang berkualitas, berintegritas, bermoral.

"Marilah kita bersama menciptakan pesta demokrasi yang sehat, semoga bisa menerima hasil pemilu. Semua hasil pemilu tahun 2019 dan tahun-tahun sebelumnya, harus ditinggalkan," katanya.
Ketua KPU Kota Palu, Sulawesi Tengah, menyampaikan sambutan pada launching pemilihan wali kota dan wakil wali kota Palu berlangsung di RTH Vatulemo, Palu, Jumat malam. (ANTARA/Muhammad Hajiji)