Karimun, Kepri (antarasulteng.com) - Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau Guntur Sakti mengatakan, objek wisata air panas di Tanjung Hutan, Kecamatan Buru, Kabupaten Karimun ditargetkan rampung pada 2015.
"Objek wisata air panas di Tanjung Hutan kita targetkan rampung pada 2015 sehingga bisa menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Kepri," katanya saat mendampingi Gubernur Kepri M Sani yang mengadakan kunjungan kerja ke Kecamatan Buru, Senin.
Dia mengatakan, pemerintah provinsi bersama Pemkab Karimun terus menggesa pembangunan sarana penunjang untuk meningkatkan daya tarik objek wisata tersebut.
"Harus ada progres daya saingnya, kalau dulu belum ada sarana prasarana penunjangnya. Maka, pada 2015 sudah tersedia sehingga memberikan rasa aman dan nyaman bagi wisatawan yang berkunjung," katanya.
Menurut dia, pembangunan sarana prasarana penunjang objek wisata tersebut dianggarkan dengan sistem "sharing" antara APBD provinsi dan kabupaten, di antaranya pembenahan kolam air panas, jalan dan sarana pendukung lainnya.
"Tahun lalu sudah kita bantu Rp200 juta. Dan, tahun ini juga kita siapkan anggaran tambahan dengan jumlah yang sama," ucapnya.
Dia berharap objek wisata air panas di Tanjung Hutan itu turut menyumbang kunjungan wisatawan mancanegara di Provinsi Kepri.
Berita Terkait
BMKG sebut sisinfo hidrometeorologi Indonesia layak dicontoh WWF
Rabu, 24 April 2024 9:03 Wib
Polres Sigi salurkan air bersih untuk warga di Desa Sambo dan Balongga
Selasa, 23 April 2024 18:56 Wib
Pemetaan lahan Jabar untuk pompa air diminta rampung 25 April 2024
Sabtu, 20 April 2024 11:38 Wib
PBB sebut penyakit merebak di Jalur Gaza akibat ketiadaan air bersih
Minggu, 14 April 2024 9:23 Wib
Pemkab-Sigi ajak masyarakat manfaatkan air berlimpah untuk pertanian
Minggu, 7 April 2024 17:40 Wib
Produsen AMDK serahkan mobil pengangkut sampah untuk Masjid Istiqlal
Sabtu, 6 April 2024 21:53 Wib
Menghidupkan tradisi lokal mewujudkan ketahanan air
Selasa, 2 April 2024 8:07 Wib
Tanam mangrove peringati Hari Air Sedunia di Palu
Sabtu, 30 Maret 2024 21:18 Wib