Menhan Prabowo optimis Indonesia miliki Indhan nasional kuat

id Menhan,industri pertahanan

Menhan Prabowo optimis Indonesia miliki Indhan nasional kuat

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bersiap mengikuti rapat bersama Komisi I DPR di kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (11/11/2019). Rapat bersama antara DPR dan Kementerian Pertahanan (Kemhan) membahas rencana kerja Kemhan tahun 2020 beserta dukungan anggarannya. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/ama.

Saya bersyukur, kita mampu membuat propelan, bahan untuk peluru dan roket yang diproduksi dalam negeri. Saya optimis di tahun-tahun mendatang, kita punya industri pertahanan yang kuat,
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengatakan dirinya sangat optimis Indonesia akan memiliki industri pertahanan (indhan) nasional yang kuat di masa yang mendatang.

Menurut dia, saat ini industri pertahanan nasional telah mampu membuat propelan, bahan baku untuk membuat peluru dan roket.

Saya bersyukur, kita mampu membuat propelan, bahan untuk peluru dan roket yang diproduksi dalam negeri. Saya optimis di tahun-tahun mendatang, kita punya industri pertahanan yang kuat," kata Prabowo dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi I DPR, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin.

Dia menjelaskan, produk-produk indhan dalam negeri Indonesia telah dibeli negara-negara lain yaitu produksi PT. Pindad, PT. PAL, dan PT Dirgantara Indonesia.

Menurut dia, Kemhan akan mewujudkan pertahanan dan keamanan negara yang kuat serta profesional dan kekuatan TNI disegani di tingkat regional.

"Desember 2019, kami akan selesaikan produk-produk piranti lunak yang bersifat revisi dan pemutakhiran stategi, dan doktrin hankamnek, dan paparkan pada lembaga terkait dan presiden yang bertanggung jawab pada Hankamnek," ujarnya.

Menurut dia, Januari 2020, dirinya akan menggelar Rapat Pimpinan bidang pertahanan di semua stakeholder terkait doktrin pertahanan dan keamanan tersebut.

RDP tersebut dipimpin Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid dan dihadiri Menhan Prabowo Subianto serta Wakil Menhan Wahyu Trenggono.

RDP tersebut berlangsung terbuka saat pemaparan visi-misi dan program kerja Kemhan namun tertutup ketika membahas anggaran pertahanan dan keamanan negara.

Baca juga: Menhan: Indonesia harus punya pertahanan yang memadai
Baca juga: Menhan Prabowo sampaikan gagasan bentuk SDM pertahanan kuat