PM Polandia: Komentar pedas presiden Prancis Emmanuel Macron soal NATO 'berbahaya'

id EmmanuelMacron,NATO,PM Mateusz Morawiecki

PM Polandia: Komentar pedas presiden Prancis Emmanuel Macron soal NATO 'berbahaya'

Presiden Prancis Emmanuel Macron meninjau pasukan saat upacara di Arc de Triomphe sebagai bagian dari peringati 101 tahun gencatan senjata 11 November 1918, mengakhiri Perang Dunia I, di Paris, Prancis, Senin (11/11/2019). ANTARA FOTO/Ludovic Marin/Pool via REUTERS/wsj/cfo

Saya rasa keraguan Presiden Macron soal (komitmen NATO untuk saling membela) itu dapat membuat sekutu lainnya heran apakah mungkin Prancis yang khawatir untuk tetap berpegang teguh pada itu. Saya harap bahwa kami dapat mengandalkan Prancis memenuhi k
Warsawa (ANTARA) - Komentar pedas Presiden Prancis Emmanuel Macron soal NATO "berbahaya", kata Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki saat wawancara yang dipublikasi pada Minggu malam oleh Financial times.

Macron mengatakan kepada The Economist pekan lalu bahwa NATO terdiagnosis "mati otak", mengingat kurangnya koordinasi dan ketidakpastian AS di bawah Presiden Donald Trump. Pemimpin Prancis itu juga meragukan pameo keamanan aliansi pimpinan AS bahwa serangan terhadap satu sekutu sama saja dengan serangan terhadap semua.

NATO merupakan "aliansi terpenting di dunia dalam menjaga keamanan dan perdamaian" dan pertanyaan Macron mengenai apakah anggotanya masih dapat saling membela "berbahaya", kata Morawiecki, menurut surat kabar FT.

"Saya rasa keraguan Presiden Macron soal (komitmen NATO untuk saling membela) itu dapat membuat sekutu lainnya heran apakah mungkin Prancis yang khawatir untuk tetap berpegang teguh pada itu. Saya harap bahwa kami dapat mengandalkan Prancis memenuhi kewajibannya," kata Morawieci.

"Prancis menghabiskan anggaran di bawah 2 persen dari GDP (untuk pertahanan). Saya pikir layak untuk bertanya mengapa sejumlah aspek tertentu NATO tidak nampak seperti yang kita harapkan. Dan itu bukan karena kurangnya komitmen AS terhadap aliansi tersebut, tetapi lebih kurangnya timbal balik dari pihak sekutu Eropa," katanya.

Prancis biasanya memiliki peran ambivalen dalam NATO, dengan tidak berpartisipasi dalam rencana militer strategi dari 1966 hingga 2009 meski menjadi salah satu anggota perintis. Namun tetap saja  pernyataan Macron - sebulan sebelum KTT NATO 4 Desember di London - tidak terduga.

Sumber: Reuters