Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat pagi kembali menguat setelah terkoreksi sehari sebelumnya.
"Dalam perdagangan hari ini rupiah kemungkinan menguat terbatas di level Rp14.058-14.120," kata Direktur PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Jumat.
Dari eksternal, klaim tunjangan pengangguran (jobless claims) di AS naik. Jumlah jobless claims di AS pada minggu yang berakhir pada 9 November lalu tercatat naik sebesar 14.000 sehingga menjadi 225.000 dari minggu sebelumnya yang tercatat 211.000.
Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih mengatakan kenaikan tersebut merupakan yang tertinggi dalam tujuh bulan terakhir sejak minggu yang berakhir pada 20 April lalu, dan mencapai level tertingginya sejak minggu yang berakhir pada 22 Juni lalu.
"Kendati ada kenaikan namun belum dapat dikatakan AS menuju perlambatan yang berlanjut pada resesi walaupun salah satu indikator proses resesi adalah tingkat pengangguran mulai naik," ujar Lana.
Tingkat pengangguran AS pada Oktober 2019 masih terjaga rendah di 3,6 persen.
Lana memperkirakan rupiah hari ini akan bergerak di kisaran Rp14.090 per dolar AS hingga Rp14.120 per dolar AS.
Pada pukul 10.02 WIB, rupiah masih menguat 25 poin atau 0,18 persen menjadi Rp14.063 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.088 per dolar AS.
Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Jumat ini menunjukkan, rupiah menguat menjadi Rp14.069 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp14.098 per dolar AS.
Berita Terkait
Harga emas melemah karena dolar AS menguat
Sabtu, 23 Maret 2024 9:53 Wib
Harga emas turun karena penguatan indeks dolar AS
Rabu, 13 Maret 2024 9:14 Wib
Harga emas menguat seiring pelemahan dolar AS
Rabu, 28 Februari 2024 8:44 Wib
Harga emas naik karena dolar AS melemah
Sabtu, 24 Februari 2024 7:50 Wib
Harga emas naik seiring pelemahan dolar AS
Rabu, 21 Februari 2024 9:52 Wib
Harga emas naik seiring pelemahan dolar AS
Jumat, 16 Februari 2024 7:15 Wib
Bank Indonesia: Utang luar negeri Indonesia meningkat jadi 407,1 miliar dolar AS
Kamis, 15 Februari 2024 12:04 Wib
Pemilu aman dukung penguatan rupiah terhadap dolar AS
Kamis, 15 Februari 2024 10:43 Wib