Tiga upacara adat Marusu masuk kalender Pariwisata Maros

id upaca adat, Kerajaan Mauru, Kabupaten Maros, Sulsel

Tiga upacara adat Marusu masuk kalender Pariwisata Maros

Ilustrasi suasana prosesi upacara adat "Appalili" atau awal tanam yang dilakukan pihak keluarga besar Kerajaan Maurusu menjadi salah satu kegiatan kalender pariwisata di Kabupaten Maros, Sulsel. ANTAR Foto/ Suriani Mappong

Upacara 'appalili' atau awal tanam, upacara 'katto bokko' atau panen padi dan upacara 'appadendang' syukuran panen raya sudah dimasukkan dalam kalender pariwisata oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Maros
Maros (ANTARA) - Tiga upacara adat yang masih dilestarikan turunan keluarga Kerajaan Marusu masuk dalam kalender pariwisata Kabupaten Maros, Sulsel.

"Upacara 'appalili' atau awal tanam, upacara 'katto bokko' atau panen padi dan upacara 'appadendang' syukuran panen raya sudah dimasukkan dalam kalender pariwisata oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Maros," kata Raja Adat Marusu Andi Abd Waris Tadjuddin KaraEng Sioja di Kabupaten Maros, Sulsel.

Dia mengatakan, upaya Disbudpar Maros terhadap pelestarian budaya ini sangat membantu dalam menyosialisasikan pada masyarakat kegiatan yang dilakukan turun-temurun.

Karena itu, upacara adat yang dilakukan sekali setahun untuk masing-masing kegiatan tersebut selain melibatkan keturunan keluarga Kerajaan Marusu juga melibatkan unsur pemerintah dan masyarakat setempat.

"Setiap upacara adat, pihak Disbudpar turut membantu kami dalam penyelenggaraan," katanya.

Baca juga: Gubernur Sulsel ajak Barru jadi daerah wisata

Khusus upacara 'appalili' dilakukan setiap 17 November pada musim tanam memasuki musim hujan jelang akhir tahun. Sedang upacara 'katto bokko' dilakukan pada saat musim panen pada awal tahun yang biasanya jatuh pada bulan Maret - April.

Begitu pula pada acara adat sebagai ungkapan kesyukuran atas panen raya dituangkan pada upacara adat atau awal tanam, upacara 'katto bokko' atau panen padi dan upacara 'appadendang' syukuran setelah panen raya.

"Semua kegiatan itu dilakukan dengan gotong-royong mulai penyediaan konsumsi hingga pelaksanaan acara," katanya.
 
Ilustrasi suasana prosesi upacara adat "Appalili" atau awal tanam yang dilakukan pihak keluarga besar Kerajaan Maurusu menjadi salah satu kegiatan kalender pariwisata di Kabupaten Maros, Sulsel. ANTAR Foto/ Suriani Mappong