Gemarikan tingkatkan animo masyarakat Sulteng konsumsi ikan

id Sulteng,Sandi,Gemarikan,Hari ikan nasional 2019,Hari ikan nasional

Gemarikan tingkatkan animo masyarakat Sulteng konsumsi ikan

Asisten Administrasi Umum dan Organisasi Setda Provinsi Sulteng, Mulyono (batik kuning) dan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulteng, Arif Latjuba (samping Mulyono) menari bersama anak-anak TK dan SD sederajat dalam iven Gebyar Gemarikan yang dilaksanakan Forikan Sulteng dalam rangka memperingati Hari Ikan Nasional 2019 di Lapangan Pogombo, Kantor Gubernur Sulteng di Palu, Kamis (21/11). (ANTARA/Maulana)

Komoditas ikan yang ada di Sulteng bisa menjadi salah satu solusi dalam menurunkan angka stunting (masalah tumbuh kembang anak) karena ikan kaya akan kandungan gizi esensial sehingga sangat bermanfaat bagi kesehatan dan kecerdasan manusia
Palu (ANTARA) - Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) yang diselenggarakan oleh Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) Sulawesi Tengah (Sulteng) diupayakan membantu meningkatkan animo masyarakat mengonsumsi ikan.

Karenanya, Gubernur Sulteng, Longki Djanggola dalam iven Gebyar Gemarikan yang dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Ikan Nasional tahun 2019 itu berharap kegiatan tersebut menjadi pelopor peningkatan konsumsi ikan oleh masyarakat, terutama anak-anak.

"Komoditas ikan yang ada di Sulteng bisa menjadi salah satu solusi dalam menurunkan angka stunting (masalah tumbuh kembang anak) karena ikan kaya akan kandungan gizi esensial sehingga sangat bermanfaat bagi kesehatan dan kecerdasan manusia," ujarnya di Palu, Kamis.

Baca juga: Pemkab Parigi Moutong ajak masyarakat gemar makan ikan

Apalagi, lanjutnya, Sulteng merupakan salah satu provinsi di Indonesia dengan angka stunting yang cukup tinggi jika dibandingkan dengan provinsi-provinsi lainnya.

"Oleh karena itu hingga tahun 2023 saya berharap Forikan Sulteng dapat terus membantu pemerintah daerah dan pusat dalam menanggulangi masalah stunting di Indonesia dan Sulteng," ujarnya melalui Asisten Administrasi Umum dan Organisasi Setda Provinsi Sulteng, Mulyono .

Ia menyebut berdasarkan riset kesehatan dasar, pada tahun 2013 angka stunting di Indonesia y 37,2 persen. Kemudian dalam kurun waktu lima tahun turun menjadi 27,67 persen.

"Namun masih jauh dari target WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) sebesar 20 persen,"ucapnya.***