FKUB Indonesia : Sulteng provinsi yang rukun

id FKUB,Pemprov Sulteng,MUI Palu,Ulama,Tokoh lintas agama,Kerukunan antaragama

FKUB Indonesia : Sulteng provinsi yang rukun

Ketua FKUB Sulteng Prof Dr KH Zainal Abidin Mag bersama Sekretaris FKUB Dr Muhtadin Dg Mustafa menjemput Ketua Umum Asosiasi FKUB Indonesia Ida Pangelingsir Agung Putra Sukahet, di Bandar Udara Mutiara Sis Aljufri Palu, Jumat. (ANTARA/Muhammad Hajiji)

Palu (ANTARA) - Ketua Umum Asosiasi Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Indonesia, Ida Pangelingsir Agung Putra Sukahet menyatakan Sulawesi Tengah, merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang tinggi kualitas kerukunan antarumat beragama.

"Adanya kekompakan, kebersamaan antara tokoh agama, FKUB, pemerintah kabupaten dan kota, pemerintah provinsi, TNI dan Polri, mencerminkan suatu kerukunan," ucap Ida Pangelingsir Agung Putra Sukahet, di Palu, Jumat.

Ida Pangelingsir Agung Putra Sukahet, dijadwalkan akan berpidato di hadapan ribuan tokoh agama, masyarakat, ormas dan organisasi kepemudaan di Sulawesi Tengah, Jumat malam (22/11).

Pria asal Bali itu akan membuka rapat kerja FKUB Sulawesi Tengah tahun 2019, di Palu. Selain itu, ia juga akan menjadi pembicara dalam seminar meningkatkan kualitas kerukunan antaragama, dan memimpin deklarasi tokoh lintas agama mewujudkan kerukunan di Sulteng secara khusus dan di Indonesia.

Ida Pangelingsir mengemukakan, kerukunan tidak bisa terwujud sendiri, bila tanpa ada kepedulian dan semangat yang tinggi dari semua pihak, tokoh lintas agama, pemuda, masyarakat, adat, pemerintah, Polri dan TNI.

Olehnya, keterlibatan semua pihak dan semua komponen masyarakat sangat penting untuk mewujudkan kerukunan daerah dan nasional.

Meningkatnya kualitas kerukunan, secara otomatis berdampak terhadap meningkatnya perdamaian. Degan begitu, akan berkontribusi terhadap pencapaian target pembangunan daerah dan pembangunan nasional.

"Kemitraan harus terbangun, antara Polri atau Polda, TNI, gubernur, dan semua pihak, bersama FKUB. Hal ini menunjukkan adanya komitmen dan kepedulian mewujudkan kesatuan dan persatuan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika," ujarnya.

Semua pihak, kata dia, harus menyadari bahwa kerukunan sangatlah penting dan harus menjadi harga mati untuk terus ditingkatkan dan diwujudkan.

Karena itu, ujar dia, rapat kerja FKUB Sulawesi Tengah tahun 2019, harus menjadi perhatian dan kepentingan semua pihak untuk berpartisipasi tingkatkan kualitas perdamaian daerah dan nasional.

"Rapat kerja FKUB harus menjadi kebahagiaan semua pihak, dan Sulteng harus menjadi rujukan daerah lain," sebutnya.

Terkait hal itu, Ketua FKUB Sulteng Prof Dr KH Zainal Abidin MAg mengemukakan rapat kerja FKUB menjadi fondasi pembangunan kerukunan antaragama, yang berujung pada upaya menangkal tumbuh dan berkembangnya gerakan terorisme, intoleransi dan ekstrimisme serta transnasional.

"Inilah momentum semua pihak utamanya tokoh lintas agama membangun satu kesamaan persepsi lewat satu gerakan program jangka menengah dan pendek, untuk membangun kualitas perdamaian dan kerukunan di Sulteng, demi menunjang upaya pembangunan kerukunan nasional," kata Prof Zainal Abidin.

Guru Besar Pemikiran Islam Modern sekaligus Rektor Pertama IAIN Palu itu menyebut, salah satu upaya mendukung target pembangunan perdamaian daerah dan nasional, maka FKUB Sulteng pascaraker akan membentuk wilayah-wilayah percontohan kerukunan.

Sementara itu, Sekretaris FKUB Sulteng Dr Muhtadin menguraikan sebelum dilaksanakan rapat kerja FKUB Tahun 2019, pihaknya telah berupaya memperkuat hubungan antarsesama agama lewat kegiatan cinta kerukunan "muhibbah kerukunan".

"Muhibah kerukunan ini dikemas dalam bentuk kunjungan ke rumah-rumah ibadah atau majelis organisasi keagamaan. Ini sebagai salah satu kegiatan keumatan dalam rangka membangun kerukunan dan kehidupan umat beragama yang damai di Sulawesi Tengah," ucap Muhtadin Dg Mustafa.

Muhtadin menjelaskan muhibah kerukunan dimaksudkan untuk membangun silaturrahim dan mempererat keakraban FKUB dengan pimpinan majelis agama bersama umatnya, serta mendapatkan saran dan masukan dari pimpinan majelis agama/umatnya tentang pola pembinaan kerukunan umat yang efektif dan berkelanjutan.

Kemudian, akademisi IAIN Palu itu mengemukakan, muhibah kerukunan sebagai tindakan pencegahan dini kesalahpahaman umat dan mengikis potensi kecurigaan antarumat beragama.
 
Ketua FKUB Sulteng Prof Dr KH Zainal Abidin Mag bersama Sekretaris FKUB Dr Muhtadin Dg Mustafa menjemput Ketua Umum Asosiasi FKUB Indonesia Ida Pangelingsir Agung Putra Sukahet, di Bandar Udara Mutiara Sis Aljufri Palu, Jumat. (ANTARA/Muhammad Hajiji)