Gubernur audiens dengan Menteri KP, Sulteng miliki 4 KKP3K yang baru

id Gubernur Sulteng,Menteri KP,Kadis KP,Arif Latjuba

Gubernur audiens dengan Menteri KP, Sulteng miliki 4 KKP3K yang baru

Menteri KP Edhy Prabowo menandatangani Rankepmen mengenai penetapan 4 kawasan konservasi pesisir dan pulau-pulau kecil (KKP3K) dengan didampingi Gubernur Sulteng Drs H Longki Djanggola, MSi (kanan) dan anggota DPRD Sulteng (kiri) (ANTARA/HO-M.Arif Latjuba)

"Untuk melindungi ekosistem dari kerusakan yang disebabkan oleh faktor alam, mikro organisme dan lain-lain," ujar Longki.
Palu (ANTARA) - Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo menerbitkan surat keputusan mengenai penetapan empat kawasan konservasi pesisir dan pulau-pulau kecil (KKP3K) di Sulawesi Tengah.

"Keputusan Menteri KP terkait KKP3K itu ditandatangani langsung Menteri KP Edhy Prabowo di depan Gubernur Sulteng Longki Djanggola dan rombongan di Jakarta hari ini," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulteng Moh. Arif Latjuba yang dihubungi melalui telepon genggamnya di Jakarta, Jumat.

Dalam pertemuan yang sangat akrab dan penuh kekeluargaan tersebut, Gubernur Sulteng Longki Djanggola yang juga Ketua DPD Gerindra Sulteng, didampingi Ketua Fraksi Gerindra DRPD Sulteng Abdul Karim Aljufri, Asisten Perekonomian Setdaprov Sulteng Elim Somba dan Kadis KP Sulteng Moh Arif Latjuba, SE.MSi.

Kepada Menteri KP yang juga politisi Gerindra tersebut, kata Arif, gubernur melaporkan potensi dan peluang pembangunan di sektor KP Sulteng serta menyerahkan sejumlah usulan yang berkaitan dengan pengembangan sektor kelautan dan perikanan, termasuk upaya pemulihan sektor KP yang juga mengalami dampak bencana alam 28 September 2019.

Dalam pertemuan penuh keakraban tersebut, Menteri KP Edhy Prabowo di depan gubernur dan rombongan menandatangani empat Keputusan Menteri  (Rankepmen) tentang pengelolaan Kawasan Koservasi Pesisir Dan Pulau - pulau di Sulteng.

Empat Kepmen yang ditanda-tangani tersebut yaitu pertama KKP3K Doboto meliputi wilayah Kabupaten Donggala, Buol, dan Tolitoli (Doboto, KKP3K Tomini meliputi Parigi, Poso, dan Tojo Unauna, KKP3K Banggai meliputi Banggai Laut dan Banggai Kepulauan serta KKP3K Morowali, meliputi Kabupaten Morowali dan Morowali Utara.

Baca juga: Arif Latjuba: tambak udang intensif pola kemitraan di Donggala perlu ditiru daerah lain
Baca juga: DKP Sulteng fokus tingkatkan teknologi budidaya perikanan
Baca juga: Kelompok DPL-DKP Sulteng sepakat lindungi keanekaragaman hayati Balantak


Gubernur Longki Djanggola tujuan penetapan konservasi tersebut adalah untuk melindungi kekayaan ekosistem laut dan pesisir serta pulau-pulau kecil, memelihara proses–proses ekologi maupun keseimbangan ekosistem secara berkelanjutan serta melindungi spesies flora dan fauna yang hampir punah.

"Untuk melindungi ekosistem dari kerusakan yang disebabkan oleh faktor alam, mikro organisme dan lain-lain," ujar Longki.

Gubernur juga mengaku telah mengusulkan sejumlah program pembangunan sektor kelautan dan perikanan dan Menteri KP memberikan respon luaer biasa dan mengemukakan bahwa usulan itu akan segera ditetapkan.

"Semoga usulan pemerintah daerah ini segera terwujud sesuai harapan kita bersama," ujar Longki tanpa merinci usulan-usulannya itu.

Sementara Ketua Fraksi Gerindra DPRD Sulteng Abdul Karim Aljufri berharap dengan adanya kawasan konservasi KKp3K nanti, pengelolaan kawasan konservasi dan pulau-pulau kecil di Sulteng bisa lebih berkembang, salah satunya menjadi kawasan industri pariwisata ke depan.

Rankepmen ini dapat mendorong kawasan yang potensinya sangat luar biasa, selain itu juga bisa meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Sulteng. 
 
Menteri KP Edhy Prabowo dan Gubernur Sulteng Drs H Longki Djanggola, MSi (kedua kanan), anggota DPRD Sulteng Abdul Karim (kiri) dan Kadis KP Sulteng Moh Arief Latjuba, SE.MSi di Jakarta, Rabu (27/11) (ANTARA/HO-M.Arif Latjuba)