Kadisparda Sulteng: pengembangan ekonomi kreatif penting untuk topang kepariwisataan

id Disparda Sulteng,Workshop ekonomi kreatif,Banggai

Kadisparda Sulteng: pengembangan ekonomi kreatif penting untuk topang kepariwisataan

Kadis Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Sulteng I Nyoman Sariadijaya (tengah-batik merah) berpose bersama usai menjadi pembicara pada workshop pengembangan ekonomi kreatif di Luwuk, Kamis (28/11) (ANTARA/HO-Disparda Sulteng)

"Ekonomi kreatif pada pelaku usaha industri memiliki peran sangat urgen dalam memajukan klaster pariwisata Indonesia, khususnya di Sulawesi Tengah," kata Nyoman.
Luwuk (ANTARA) - Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sulawesi Tengah I Nyoman Sariadijaya menegaskan bahwa pengembangan ekonomi kreatif terhadap pelaku usaha industri sangatlah penting dalam menopang dunia kepariwisataan karena mampu mendorong pertumbuhan sektor ekonomi sebagai sektor industri yang dihasilkan oleh kekayaan intelektual.

"Ekonomi kreatif pada pelaku usaha industri memiliki peran sangat urgen dalam memajukan klaster pariwisata Indonesia, khususnya di Sulawesi Tengah," katanya saat menjadi pembicara pada workshop pengembangan ekonomi kreatif terhadap pelaku usaha industri kecil di Luwuk, Kabupaten Banggai, Kamis.

Ia menjelaskan bahwa ekonomi kreatif adalah upaya penciptaan nilai tambah berbasis ide yang lahir dari kreativitas sumber daya manusia (orang kreatif) dan berbasis pada pemanfaatan ilmu pengetahuan, termasuk warisan budaya dan teknologi.

Sedangkan industri kreatif adalah industri yang menghasilkan output dari pemanfaatan kreativitas, keahlian, dan bakat individu untuk menciptakan nilai tambah, lapangan kerja, dan peningkatan kualitas hidup.

Sulteng, kata Nyoman, memiliki potensi yang besar dalam pengembangan ekonomi kreatif seperti di bidang kerajinan, kuliner, seni rupa, musik, disain, periklanan. 

Potensi-potensi ekonomi kreatif itu bila dikembangkan secara lebih intensif dalam program yang terencana dan terarah serta dilaksanakan secara konsisten dan berkjelanjutan, akan menopang pengembangan sektor kepariwisataan.

Karena itu, ia memberi apresiasi kepada Pemda Kabupaten Banggai yang menyelenggarakan workshop pengembangan ekonomi kreatif industri tersebut. 

Workshop ini sangat sejalan dengan program pengembangan sektor kepariwisataan di Kabupaten Banggai yang semakin menggeliat sebagai salah satu destinasi wisata penting di provinsi ini dengan berbagai obyek yang dimiliki serta iven-iven wisata yang semakin gencar karena didukung eksesibilitas yang makin memadai untuk mengunjungi daerah itu, bahkan sampai ke obyek-obyek wisata unggulan.

Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, katanya, telah memiliki program pengembangan industri pariwisata dalam mendukung ekonomi kreatif yang dilakukan melalui kemitraan usaha pariwisata, standarisasi usaha pariwisata dan sertifikasi usaha pariwisata.