Pemkab Sigi minta BUMN dan swasta terlibat untuk wujudkan swasembada pangan

id PEMKAB SIGI,BUPATI SIGI,PERTANIAN SIGI,PETANI SIGI

Pemkab Sigi minta BUMN dan swasta terlibat untuk wujudkan swasembada pangan

Bupati Sigi, Mohammad Irwan Lapatta. ANTARA/Muhammad Hajiji

Upaya-upaya yang kami lakukan ialah memberikan bantuan sarana alat mesin pertanian kepada petani, agar petani dapat lebih mudah mengolah atau menggarap lahan pertanian
Sigi, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, meminta perusahaan-perusahaan milik pemerintah atau Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) serta swasta untuk bersama-sama mewujudkan swasembada pangan, guna mempercepat ekonomi sektor pertanian pascabencana.

Bupati Sigi Mohammad Irwan Lapatta di Sigi, Sulteng, Jumat mengemukakan Pemkab Sigi telah berusaha keras untuk mendukung program pemerintah mewujudkan swasembada pangan nasional.

Hal itu, sebut dia, dapat terlihat dengan banyaknya fasilitas baik sarana prasarana pertanian, bantuan langsung berupa benih dan subsidi pupuk untuk membantu petani Kabupaten sigi.

"Upaya-upaya yang kami lakukan ialah memberikan bantuan sarana alat mesin pertanian kepada petani, agar petani dapat lebih mudah mengolah atau menggarap lahan pertanian," ucap Irwan Lapatta.


Irwan Lapatta menguraikan saat bencana gempa dan likiuefaksi menghantam Sigi, salah satu sektor yang paling terdampak adalah sektor pertanian. Lahan pertanian rusak, bergelombang, terbelah menjadi tantangan berat petani mengolah kembali lahan.

Petani semakin sulit untuk menggarap lahan, saat kerusakan itu disertai dengan sulitnya mendapat air untuk mengolah lahan pertanian.

Akibatnya, gagal panen, gagal tanam dan peralihan fungsi lahan pertanian sawah ke hortikultura, dan peralihan lahan pertanian menjadi lahan tidur menjadi tantangan bagi Pemerintah Sigi pascabencana.

"Bencana yang terjadi pada tanggal 28 September 2018 menjadikan salah satu kawasan sentra penghasil beras terbesar yang ada di Kabupaten Sigi tidak dapat beroperasi sebagaimana mestinya. Hal ini diakibatkan oleh rusaknya saluran irigasi teknis Gumbasa yang mengairi kurang lebih 5.737 hektare lahan persawahan produktif yang ada di Kabupaten Sigi," katanya.


Ribuan petani di Sigi bergantung air dari irigasi untuk melakukan kegiatan tanam di lahan yang mereka kelola. Saat ini, upaya yang dilakukan antara lain, pembangunan sumur dangkal, bantua alkon (pompa air) untuk menunjang kegiatan tanam oleh petani.

Selain itu, Pemkab Sigi harus menempuh langkah mengantipasi kerusakan irigasi tersebut yang berdampak pada kesulitan air, yakni dilakukan peralihan komoditi dari komoditi padi sawah ke kebun palawija dan hortikultura yang diharapkan mampu menutupi ketersediaan pangan di Kabupaten Sigi.

Bupati berharap agar semua pihak dapat bersama-sama baik pihak swasta, BUMN dan BUMD, pemerintah dan masyarakat dapat saling membantu untuk membangun kembali pembangunan di bidang pertanian.

Ia menyebut para penyuluh pertanian dan pengamat pertanian bersama petani menjadi kunci utama kekuatan untuk meraih keberhasilan kebijakan Pemerintah Kabupaten Sigi. Hal ini menjadi tujuan utama dalam mendorong penguatan kelembagaan petani sehingga dapat meningkatkan produksi yang dihasilkan untuk mendukung pemulihan ekonomi di Kabupaten Sigi secara berkelanjutan.