Dana rehabilitasi rumah rusak di Parigi Moutong pascabencana Rp66 miliar

id Dana stimulan, DPRD Parigi Moutong, parigi

Dana rehabilitasi rumah rusak di Parigi Moutong pascabencana Rp66 miliar

Ketua DPRD Kabupaten Parigi Moutong, Sayutin Budianto. ANTARA/Moh Ridwan

Kami akan mengundang pemerintah setempat melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah mempertanyakan kembali bagaimana proses setelah petunjuk pelaksana di keluarkan Pemerintah Sulteng dan petunjuk teknis tentang pelaksanaan rehabikitasi rumah rusak s
Parigi (ANTARA) - DPRD Parigi Moutong, Sulawesi Tengah menyebut dana stimulan tahap dua korban bencana gempa di kabupaten itu senilai Rp66 miliar lebih untuk rehabilitasi rumah rusak ringan, sedang dan berat melalui dana APBN.

Ketua DPRD Parigi Moutong Sayutin Budianto, di Parigi, Jumat mengatakan proses rehabilitasi rumah rusak berat telah selesai dan saat ini memasuki tahap perbaikan rumah rusak sedang dan ringan.

"Kami akan mengundang pemerintah setempat melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah mempertanyakan kembali bagaimana proses setelah petunjuk pelaksana di keluarkan Pemerintah Sulteng dan petunjuk teknis tentang pelaksanaan rehabikitasi rumah rusak sedang dan ringan, " ujar Sayutin.

Berdasarkan hasil verifikasi dan validasi data rumah rusak terdampak gempa dilakukan Pemkab Parigi Moutong tercatat sebanyak 5.573 rumah terdiri dari 427 rusak berat dengan biaya perbaikan Rp50 juta per unit, 923 rusak sedang Rp25 juta per unit dan 4.223 rusak ringan Rp10 juta per unit.

DPRD sebagai lembaga perwakilan rakyat, katanya, akan mengawal dengan melakukan pengawasan pelaksanaan kegiatan rehabilitasi sesuai ketentuan yang berlaku. Sesuai petunjuk pelaksaan dari Pemprov Sulteng bahwa kegiatan rehabilitasi rumah rusat tidak lagi melalui kelompk pengawas masyarakat (Pokmas) melainkan langsung disalurkan kepada korban yang berhak menerima.

"Parigi Moutong salah satu kabupaten terdampak bencana 28 September 2018 yang mengalami kerusakan infrastruktur. Berbeda dengan Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Donggal yang mengalami rusak parah, " ucap Politisi NasDem ini.

Dikemukakannya, pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Parigi Moutong, tidak ada penganggaran untuk pendampingan rehabilitasi rumah rusah di kabupaten itu.

"Kami sebagai kader partai mendapat instruksi langsung dari Dewan Pimpinan Pusat mengawal penuh proses rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana dan saat ini kami menjalankan perintah itu, " kata dia menambahkan.

Bencana gempa, tsunami dan likuefaksi meluluh lantakan tiga derah terparah, Parigi Moutong menjadi salah satu daerah terdampak dengan risiko kecil menelan korban sebanyak 15 jiwa dinyatakan meninggal dunia.

Pada masa tanggap darurat, pemerintah menyebut ada 18 orang luka-luka, terdiri dari anak-anak, orang dewasa dan lansia, kemudian empat orang dinyatakan hilang dan 3.000 warga Parigi mengungsi ke kamp pengungsian.