BI: Neraca perdagangan luar negeri Sulteng surplus USD 2,3 miliar

id Bi,BI Sulteng,Sandi,Sulteng

BI: Neraca perdagangan luar negeri Sulteng surplus USD 2,3 miliar

Kelapala Kantor Perwakilan BI Sulteng, Abdul Majid Ikram (kiri) menyerahkan penghargaan kepada Rektor Universitas Tadulako, Mahfudz dalam acara rapat tahunan Bank Indonesia di salah satu hotel di Kota Palu, Kamis (5/12). (ANTARA/HO-Humas Kantor Perwakilan BI Sulteng)

Pada periode bulan Januari sampai Oktober 2019, total ekspor Sulteng mencapai USD 4,91 milar atau 39,9 persen dari total ekspor Sulampua (Sulawesi, Maluku dan Papua)
Palu (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) mencatat neraca perdagangan luar negeri Sulawesi Tengah hingga penghujung tahun 2019 surplus sebesar USD 2,36 miliar.

Kepala Kantor Perwakilan BI Sulteng, Abdul Majid Ikram, dalam rapat tahunan Bank Indonesia di salah satu hotel di Kota Palu, Kamis, menyebut nilai itu diperoleh dari selisih ekspor dengan impor Sulteng yang masih didongkrak oleh komoditas tambang dan gas alam cair.

"Pada periode bulan Januari sampai Oktober 2019, total ekspor Sulteng mencapai USD 4,91 milar atau 39,9 persen dari total ekspor Sulampua (Sulawesi, Maluku dan Papua)," terangnya.

Tingginya ekspor Sulteng, lanjutnya, terutama ditopang oleh ekspor komoditas olahan nikel dan gas, yang pangsanya mencapai 96,74 persen.

"Di sisi lain, impor hanya USD 2,45 miliar, sehingga neraca perdagangan luar negeri Sulteng tercatat surplus sebesar USD 2,36 miliar, atau tumbuh 7,19% secara tahunan atau year on year (yoy)," ujarnya.

Majid menyebut nilai ekspor Sulteng yang terus naik dari tahun ke tahun hingga 2019 membuat peringkat provinsi itu naik ke urutan dua sebagai daerah dengan ukuran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) terbesar di kawasan Sulampua.

"Size PDRB Sulteng mencapai 12,04 persen dari total PDRB Sulampua. Share PDRB Sulteng yang terus meningkat, tentunya tidak terlepas dari kinerja ekspor yang sangat baik," katanya.***