Palu (ANTARA) - Seorang guru honorer yang mengikuti program BPJAMSOSTEK atas kerja sama dengan Pemkab Parigi Moutong bernama Suherman, menerima Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) senilai Rp114.144.000.
Dana JKK tersebut diserahkan Wakil Bupati Parigi Moutong Badrun Nggai di Parigi, Kamis, bertepatan dengan HUT ke-42 BPJS Ketenagakerjaan yang saat ini memiliki nama panggilan BPJAMSOSTEK.
Santunan tersebut diterima ahli waris peserta bersangkutan bernama Nurhikma.
Kepala Kantor Cabang Perintis Parigi BPJAMSOSTEK Mansyur menjelaskan bahwa Suherman menerima santunan JKK setelah meninggal dunia karena kecelakaan kerja.
"Almarhum sedang dalam perjalanan dari sekolah ke rumah pada 18 Oktober 2019 dan mengalami kecelakaan lalulintas yang mengakibatkan dia meninggal dunia," ujar Mansyur.
Sedangkan Wabub Parimo Badrun Nggai mengapresiasi BPJAMSOSTEK yang telah mememberikan perlindingan sosial kepada para pekerja, khususnya tenaga honorer Pemda.
"Kami berkomitmen untuk menyertakan tenaga-tenaga honorer karena program BPJAMSOSTEK ini sangat bermanfaat melindungi mereka bila terjadi risiko sosial," ujarnya.
Apalagi, kata dia, BPJAMSOSTEK sendiri terus berupaya meningkatkan manfaat-manfaat program bagi peserta dengan pelayanan yang makin cepat dan berkualitas bagi masyarakat.
Menurut catanan KKCP BPJAMSOSTEK Parigi, saat ini sudah tercatat 2.072 pegawai honor Pemda Parimo yang terlindungi program BPJAMSOSTEK.
Guru honorer Parigi terima santunan JKK BPJAMSOSTEK Rp114 juta
Wabub Parimo Badrun Nggai (kedua kanan) saat menyerahkan santunan JKK BPJAMSOSTEK kepada Nurhikma disaksikan KKCP Parimo Mansyur (kanan) di Parigi, Kamis (5/12) (Antara/HO-BPJamsostek Parigi)
